webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · 现实
分數不夠
312 Chs

Suka

Nathalie mengikuti Aksara memasuki sebuah toko pakaian yang berada tak jauh dari alun alun kota biasa mereka menghabiskan waktu di malam Minggu. Toko itu sangat besar dan ramai. Beberapa terlihat seperti murid dari SMA Saturnus dan tujuan mereka datang ke toko ini tidak lain dan tidak bukan adalah mengambil pesanan kostum untuk besok.

"Oh brok ngapain berdiri wae di depan pintu masuk sini kostum kalian udah jadi. Khusus Bang Aksa sama Neng Nath mah udah di siapin dari tadi,"

Nathalie menyipitkan matanya kelika melihat figure familiar itu, "Loh Ardi ngapain di sini?"

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者