webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · 现实
分數不夠
312 Chs

Siapa dia?

"Ya jadi weekend kemaren tuh kita main tuh kan ke tokonya ibuk. Yang di deket alun alun itu loh kan ada blok satu toko toko yang rame banget itu. Nah itu punya ibuk semua. Terus kan kita bantuin di sana. Rame rame tuh ada gue, Aksa, Karin, Kak Juna, Mbak Manda, Mas Abim, Mbak Mia, sama Mas Yudhis. Dan kan kemaren kita di tugasin buat hias kue. Nah yang ngajarin kita tuh namanya Tiara. Dia keliatan suka gitu sama Aksara makanya nempelin Aksara mulu. Ngeselin banget. Padahal dia cantik juga enggak. Cuma modal muka innocentnya doang dia mah. Aslinya kaya dajjal kelakuannya," jelas Nathalie santai.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者