webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · 现实
分數不夠
312 Chs

Kepo

Nathalie duduk di boncengan motor Aksara. Gadis itu mengenakan helm berwarna biru pastel sesuai dengan pakaian yang tengah ia gunakan. Gadis itu memeluk tubuh Aksara dengan erat dari belakang. Mencoba memberikan kehangatan dalam udara malam yang dingin ini pada kekasihnya. Nathalie tersenyum lebar. Aksara memang yang sempurna. Pemuda itu tahu sekali bagaimana membuatnya merasa sangat nyaman, merasa di hargai, dan di perhatikan juga di cintai. Aksara paham betul bagaimana cara memperlakukan dirinya dengan begitu baik sampai sampai Nathalie tidak bisa berkata kata atas segala tingkah pemuda itu. Ia menyukainya, sangat menyukainya. Aksara selalu tahu bagaimana cara membuat dirinya merasa bahagia walaupun dengan cara cara yang sederhana.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者