webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · 现实
分數不夠
312 Chs

Kenyataan

"See? Tau kan gimana watak asli orang yang kalian bela itu gimana?" Mbak Mia terkekeh geli, "Lagian Nathalie juga anaknya nggak lemah kok. Cuma dia diem aja. Nggak mau keliatan kaya orang sinting kalo nyautin omongannya Tiara. Manda sama Karin sih emang udah sinting dari lama jadi nggak usah di raguin lagi. Tapi nih gue kasih tau. Lo mau temenan selama apa pun sama seseorang. Dan di mata lo orang itu baik doang keliatannya, percayalah, kadang itu nggak sesuai sama realitanya. Nah gue dong sama Manda. Dia mah sebar aib mulu sama gua. Jadi gue tau gimana dia luar dalem. Nggak cuma ngakut ngaku temen deket doang gara gara Manda akhir akhir ini pemes di kampus masalah di bucinin Mas Abim,"

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者