"Ah, tidak. Aku mungkin akan tinggal dengan identitas baru. Aku tidak ingin mengganggu apa yang telah kau bangun sejauh ini. Dan tidak ingin menimbulkan konflik yang tidak perlu. Mungkin… setelah ini aku akan kembali bersama Pendeta Louise," jawab Arthur kepada putranya.
Arthur sempat mendongak kemudian kembali menunduk. Tinggal selama tiga belas tahun menjadi budak klan manusia serigala pembuat Arthur kehilangan percaya diri dan mudah diintimidasi. Bahkan tatapan Ronan saja membuatnya tidak nyaman. Padahal pria tinggi di depannya itu adalah putranya sendiri.
Arthur melihat dirinya sendiri di sana. Dulu, ia berdiri di tempat yang sama dengan pose yang sama. Tatapan dinginnya selalu memandang rendah orang. Ronan mendekat dan Arthur pun mendongak menadangi wajah putranya yang sudah tumbuh menjadi seorang pria dewasa.
Tenggorokannya terasa tercekat tak bisa berkata-kata. ARthur pun tiba-tiba bersujud meminta maaf sambil menangis di depan kaki Ronan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者