Jeremy menyadari kesalahannya, meninggalkan Caroline hanya akan menjadikan segalanya semakin buruk. Dan pria Beta itu memilih kembali, berlari melewati Eugene yang tersenyum kecil di sela-sela raut wajah datarnya. Bukankah Eugene sudah mengatakannya, bahwa Jeremy tidak akan bisa meninggalkan Caroline. Mereka sudah terikat oleh benang takdir.
Dan sekarang pria Beta itu kembali, ingin bersama dengan Caroline dan membuat Caroline menyadari semua kesalahannya. Walau tidak sepenuhnya dia yakin bisa melakukannya, namun dia tetap akan melakukannya. Karena dia tidak mau menyesal.
Tapi langkahnya terhenti di saat dia melihat sosok Vampir tengah mengigit leher Caroline. Dia terkejut, namun dia langsung menarik rambut Vampir itu dan mendorongnya menjauh. Memukuli Vampir itu dengan brutal sebelum dia mendengar tawa mengejek dari arah lain.
"Sungguh pemandangan yang indah," ucap Vampir itu berdiri di dekat jendela tanpa luka satupun.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者