"Kapan Naren pulang?"
Makan-makan kami akhirnya berakhir. Bari mengantar kami hanya sampai halte terdekat. Dia sendiri lantas melesat pergi bersama Tristan yang tempat tinggalnya searah.
"Katanya sih besok. Tapi nggak tau, deh." Aku mengangkat bahu. Kami baru saja turun dari bus yang mengantar kami. Dan kami hanya perlu jalan kaki sebentar untuk sampai di apartemen.
"Pas tiga hari kalau benar besok dia pulang. Kamu pasti kangen banget sama dia," ucapnya menoleh padaku sekilas lantas tersenyum.
"Kangen aja. Banget mah enggak. Baru dua hari dia pergi." Aku terkekeh. "Terima kasih buat makan-makan tadi. Beneran nggak ada acara apa-apa?" tanyaku memastikan lagi.
Thomy tersenyum dan menatap langit kota yang menjingga. "Nggak ada acara apa-apa. Sebenarnya aku ingin makan sama kamu. Tapi kamu nggak mungkin mau makan berdua saja denganku. Makanya aku ajak mereka juga."
Aku menoleh dan menatapnya tak percaya. "Serius? Kamu bakal tekor kalau di kafe tadi nggak diskon."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者