webnovel

PICK LOVE [INDONESIA]

Vol. 1 (A Complicated Love Triangle) Pasti ada yang egois saat memilih siapa yang paling dicintainya, terkadang perasaan aneh juga ikut mucul saat kamu mencintai satu orang yang mengabaikanmu. Masalah seperti ini terkadang terlihat menyebalkan, tapi sebenarnya adalah hal yang wajar. Vol. 2 (Angels Are Masked Demons) Malaikat adalah iblis siluman berwajah manusia. Jika orang mengatakan tidak, itu berarti iya. Dan orang yang berkata iya orang itu tidak melakukannya. Simplenya, yang diam adalah iblis. Sebab iblis banyak bicara diawal, melakukannya sampai selesai dan memilih diam setelah mendapatkannya. Sinopsis Vol. 2 mulai dari bab 199 Iblis, malaikat dan manusia. Ini bukan fantasi melainkan novel romansa yang menjelaskan seberapa mengerikannya manusia yang bisa berubah menjadi malaikat dan iblis untuk orang yang dia inginkan bahagia bersama. Membunuh, terbunuh, dibunuh. Ketiganya berkaitan dengan siapa yang membunuh dan kenapa orang-orang salah paham pada beberapa orang lainnya yang tidak terkait sama sekali. Jangan percaya pada siapapun, sebab Malaikat dan iblis bersembunyi disetiap inci manusia. Untuk mempertegasnya alur hanya ada tiga pertanyaan. Siapa pembunuh Tania sebenarnya. Bagaimana bisa bukan Rio jika dia ada di tempat yang sama saat terjadinya penembakan itu. Dan, apakah pelakunya adalah orang itu sendiri?

sakasaf_story · 青春言情
分數不夠
373 Chs

170. (4) Momy pada Aldi (9) Terus terang adiknya

Setelah menelfon dengan Kania Tania mendapat pesan mengejutkan dari Aldi. Bukan seperti disambar petir atau apa, yang membuat Tania terkejut adalah pesan panjang yang sanhat membuatnya malu hampir tersipu.

'Tidur! Gue harus ke rumah lo besok pagi, ada yang perlu dibicarakan antara lo, gue, mama dan momy lo. Soal pernikahan kita, lo membacanya dengan baik kan?'

'Jangan begadang, tidur dengan cukup dan jaga baik-baik hasil sperma lo dengan laki-laki brengsek lainnya itu,'

'Jangan menganggap baik gue sialan, gue menulis ini karena mama yang mau. Bukan keinginan gue, bangsat,'

Tania menghela nafasnya berat saat itu dia memilih mengelus perut yang sudsh terluhat bucit itu saat ini.

Sekarang Tania sudah siap dengan pakaiannya, dia bangun jam delapan pagi, kali ini tidak terlalu siang. Weekend lagi, karenanya Tania tadi malam langsung pergi tidur.

"Gue enggak tahu lo akan sampai kapan terus dingin dan pemarah ke gue Al,"

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者