Setelah menelfon dengan Kania Tania mendapat pesan mengejutkan dari Aldi. Bukan seperti disambar petir atau apa, yang membuat Tania terkejut adalah pesan panjang yang sanhat membuatnya malu hampir tersipu.
'Tidur! Gue harus ke rumah lo besok pagi, ada yang perlu dibicarakan antara lo, gue, mama dan momy lo. Soal pernikahan kita, lo membacanya dengan baik kan?'
'Jangan begadang, tidur dengan cukup dan jaga baik-baik hasil sperma lo dengan laki-laki brengsek lainnya itu,'
'Jangan menganggap baik gue sialan, gue menulis ini karena mama yang mau. Bukan keinginan gue, bangsat,'
Tania menghela nafasnya berat saat itu dia memilih mengelus perut yang sudsh terluhat bucit itu saat ini.
Sekarang Tania sudah siap dengan pakaiannya, dia bangun jam delapan pagi, kali ini tidak terlalu siang. Weekend lagi, karenanya Tania tadi malam langsung pergi tidur.
"Gue enggak tahu lo akan sampai kapan terus dingin dan pemarah ke gue Al,"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者