Begitu Helikopter mendarat, Hazashi segera menurunkan tahanan seorang Spec Ops dengan tato berupa rune. Vergil dan Sayaka segera menuju ke ruangan mereka, berganti pakaian dan segera menuju ruang interogasi. Hazashi turun terlebih dahulu sudah berada di ruang interogasi bersama special ops,Major William juga berada disana memantau jalannya interogasi. Hazashi memulai interogasi dengan memukul prajurit itu, dan bertanya dengan bahasa Yuktobania. "Biasanya pasukan special tidak banyak bicara, untung guru kalian punya teknik interogasi yang bagus." kata Major William. Sementara itu Hazashi masih mencoba mengambil informasi yang dimiliki oleh sang prajurit. "Bagaimana cuaca di Yekaterinburg?" tanya Hazashi, "Aku tahu kau bukan dari Chinigrad. Mereka membuat para anjing tetap diluar." kata Hazashi dengan nada intimidasi, "Serigala pergi kemana pun mereka mau." jawab sang prajurit, "Sepertinya kita tidak akan dapat info apapun, dia hanya prajurit biasa. Dia tidak tahu apapun." kata Hazashi ke kaca, "ehehehehehehehe.....aku tahu kau Hazashi, berasal dari Red Fort City. Dan aku tahu kenapa mereka membawamu terlibat karena unitmu tidak bisa membuat anggotanya tetap hidup. Tinggal berapa saat ini? 4? 5? Ahahahahahahaha....." kata sang prajurit. "Tatoo yang bagus. Aku melihat juga tato ini di orang-orang yang tewas di Verusa." kata Hazashi sambil mencekik sang prajurit. "Hazashi, kita sudahi dulu." kata Major William, dan Hazashi segera keluar ruangan interogasi. "Apa yang kau dapat, guru?" tanya Vergil. "Tatoonya, Tatoo itu berasal dari Yuktobania, tentang seorang pria yang memilih menjadi serigala. Katakan D.I.S untuk mulai mencari referensi Bodark." kata Hazashi, "Kerja bagus." kata Mayor Wiliam, Vergil bersama sisah anggota Team 12 segera kembali ke ruangan mereka untuk istirahat. Besoknya setelah sarapan, Team 12 segera dipanggil ke ruang breifing untuk bersiap menjalankan mission berikutnya, kali ini Major William sendiri yang memberi breifing.
Mission Detail:
Yuktobanian Resistance memberikan perlawanan yang cukup keras. Sumber daya berupa minyak yang kalian kirim akan digunakan dalam waktu lama. Tetapi sangat disayangkan pergerakannya sangat tersebar dan tidak tertata. D.I.S mengidentifikasi pemimpin yang bisa membuat para resistance jadi satu. General Alexis Doukaruf. Dia memang berasal dari tentara, ahli taktik yang cemerlang, dan cukup keren saat bertugas, dan mungkin adalah pahlawan yang dibutuhkan para Loyalist. Raven Rock pasti sangat mengenalnya, dan karena itu berhasil memojokkannya. Kita tidak tahu situasi sebenarnya di lapangan, tetapi kita tahu dia butuh bantuan. Segera kesana dan buat tekanan ke sang jendral hilang. Jika dia berhasil melarikan diri, aku bisa katakan dia akan melakukan tugasnya dengan baik."
YuktoBania, Yuktobanian Sosialist Republic, Selo Daznur
pukul 16:30
"Aman" kata Sayaka yang yang bergerak, semua anggota Team 12 bergerak maju. "Baiklah semua, waktunya bekerja. Jika memang benar Jendral Alexis sangat bagus, beri ruang dia untuk bekerja." kata Hazashi, "Kalau tidak?" tanya Sting, "Kita akan improvisasi." kata Hazashi. "Situasi kita terlalu ketat, situasinya terlalu mengalir untuk bisa bersantai. Kita sendiri akan melakukan recon." kata Hazashi bersamaan Team 12 segera bergerak, "Ah cara lama...drone dan sensor." kata Sting, "Drone tidak buruk." kata Vergil. "Terdengar suara altelery sedang bekerja. Mereka memang serius pada Jendral Alexis." kata Vergil yang mendengar suara tembakan altelery, "Mungkin dia memang berharga untuk mengorbankan kita." kata Sting, Didepan mereka ada 12 prajurit musuh sudah sedang berjaga. Vergil memaka Drone untuk melihat situasi dan kesempatan untuk menjatuhkan musuh, benar saja walaupun ramai musuh mereka terbagi dalam beberapa kelompok. Kelompok pertama sedang patroli di bagian belakang berjumlah 3 orang dan 1 sniper, Vergil memberi tanda pada 3 orang yang patroli dan Vergil mengincar sang sniper dan dengan tanda dari Vergil 4 musuh tersebut tewas. Kelompok kedua sedang sepenuhnya mengobrol dan 4 orang prajurit musuh itu tidak tahu bahwa Team 12 sudah memberi tanda pada mereka, Vergil memberi tanda dengan tembakan pertama disusul oleh Team 12 yang lain berhasil melumpuhkan musuh. Untuk team msuuh yang terakhir cukup membuat Vergil kerepotan karena mereka menyebar tetapi beruntung drone yang dipakai Vergil berhasil melacak semua musuh, Vergil memberi tanda dengan menarik pelatuk dan melumpuhkan 4 prajurit terakhir. Pada mission kali ini Vergil membawa M110 Semi Auto Sniper Rifle dengan PDR Goblin, tentu saja semua senjatanya sudah di customize oleh Vergil sendiri, dan Team 12 segera kembali bergerak. "Sepertinya ada lokasi yang cukup tinggi didepan, ayo kesana" kata Hazashi sambil bergerak ke bukit kecil terserbut, anggota Team 12 lainnya mengikuti. "Hunter, ini Overlord. Kita menscan frekuensi radio, dan mungkin menemukan signal radio dari Jendral Alexis. Dari kedengarannya, dia sedang kesulitan." kata Overlord, "Hunter Copy. Kita akan memikirkan sesuatu." kata Hazashi. "Tetap waspada, tempat ini dipenuhi dengan musuh, dan KITA yang akan melakukan sergapan." kata Hazashi saat mendekati bukit tersebut. "Aku tidak suka kondisi ini." kata Sting, "Mungkin drone bisa membantu untuk melacak mereka." kata Sayaka. "Sebuah check point." kata Vergil, "Lumpuhkan mereka." kata Hazashi. Drone milik melacak 8 orang dan mereka terbagi dalam 2 kelompok, Vergil memberi tanda pada kelompok pertama, dan dengan tanda dari Vergil 4 prajurit pertama bisa dilumpuhkan. Kerlompok kedua sedang negobrol santai dan diberi tanda oleh Vergil dan Team 12 segera melumpuhkan dan melanjutkan menuju Observation Point. Sesampainya di Observation Point/titik pengamatan, mereka segara berhenti dan bersiap. "Kita akan istirahat disini, jika diperlukan kalian reload terlebih dahulu." kata Hazashi, "Pemandangan bagus, apa yang kita cari." kata Vergil, "Terlihat seperti Field HQ" kata Sting, "Tempat bagus untuk memulai pencarian." kata Hazashi, "Overlord, ini Hunter. Kita sedang mengamati Field HQ musuh. Kita akan bergerak dan mencari intel yang dibutuhkan." kata Hazashi, "Copy Hunter. Jaga diri kalian sendiri. Jika permasalahan menuju ke selatan, kita tidak bisa menjemput kalian keluar." kata Overlord, "Dimengerti Overlord, Hunter keluar." kata Hazashi, "Baiklah semua, waktunya kita mengetuk pintu mereka." kata Hazashi.
"Ada jembatan disini, apa kita akan langsung menyerang?" tanya Sting begitu Team 12 dekat dengan Field HQ musuh, "Sepertinya kita bisa turun ke sungai, jika kau tidak keberatan. Akan sedikit nyaman." kata Sayaka, "Bangunan yang jadi target ada ditengah. Aku tidak pedulu bagaimana caranya kita kesana, selama kita sampai kesana." kata Hazashi. Vergil segera menerbangkan dronenya dan memberi tanda pada 4 musuh, musuh yang di tandai berada di jembatan, beranda dan 2 orang lainnnya sedang patroli, Vergil nenarik pelatuk dan diikuti yang lain dan 4 prajurit musuh tewas. Mulai masuk ke lapangan Field HQ musuh Vergil memakai PDR dan mulai menembak prajurit musuh, prajurit musuh merespon dan mulai mengemung Team 12. Perlahan dari pasti 8 prajurit musuh yang mengepung Team 12 mulai mulai tewas karena serangan Team 12 yang cukup mendadak, bala bantuan baru tiba hanya berjumlah kurang dari 10 orang dan Vergil yang kembali memakai M110 Sniper bersama anggota Team 12 lainnya berhasil melumpuhkan bala bantuan musuh. Setelah selesai membunuh semua prajurit musuh, Team 12 segera menuju bangunan utama yang dimaksud, dan ternyata bangunan tersebut dijadikan Command Center dari Field HQ tersebut. Team 12 memeriksa Command Center tersebut, dan Vergil menemukan Tactical Map. "Sepertinya pasukan Raven Rock sedang membombardir Jendral Alexis. Posisinya cukup dekat." kata Vergil, "Kita akan melumpuhkannya dan memberikan ruang untuk bernafas." kaya Hazashi, "Aku ingin memeriksa bangunan ini dulu, kemungkinan lebih banyak dari mereka sedang bertahan disini." kata Hazashi, Vergil bersama Sting dan Sayaka segera menuju lapangan dari Field HQ, dan Vergil segera memakai Mounted Mini Gun karena Vergil mendengar suara mesin. Dugaan Vergil benar, sebuah BTR muncul bersama beberapa prajurit dengan mengancurkan tembok dari Field HQ. Vergil segera menembaki BRT tersebut dengan Mini Gun sambil memberi bantuan ke Sting dan Sayaka, dan usaha Vergil membuahkan hasil karena tembakan Mini Gun tersebut menembus lapisan pelindung dari BTR tersebut dan berhasil membuat BTR tersebut meledak dan sisah pasukan berhasil dilumpuhkan oleh Sayaka dan Sting. "Semua berkumpul, kurasa aku menemukan sesuatu." kata Hazashi, Team 12 segera berkumpul di sebuah ruangan dan bersiap masuk keruangan tersebut. "Baiklah, kita masuk." kaya Hazashi, Sting dan Vergil membuka pintu disusul Hazashi dan Sayaka segera masuk. Ruangan tersebut kosong tetapi ruangan itu adalah ruangan komunikasi dan radio di ruangan tersebut menyada dan suaranya cukup keras. "Bala Bantuan muncul dari barat. Mereka akan menjebak dan mengepung Jendral Alexis." kata Hazashi, "Overlord, kau masih punya frekuensi sang jendral?" tanya Hazashi, "Tentu Hunter, Apa rencana kalian." kata Overlord, "Sambungkan padaku, aku akan membuat kontak." kata Hazashi, "Uh...cop Hunter. Lakukan apa yang aku minta dan jangan sebut nama kita, ok? bersiap." kata Overlord, "Guru akan memperingatkan serangan dan kita akan menghentikan altilery?" tanya Vergil, "Hazashi, kau sudah bisa masuk." kata Overlord, "Jendral Alexis, ada musuh yang datang dari barat. " kata Hazashi dalam bahasa Yuktobania, "Unit apa ini? dimana lokasi kalian?" balas sang jendral, "Kita bergerak membisukan altilery. Kita akan beri tahu bisa sudah selesai." kata Hazashi, "Siapa ini?" tanya tegas sang jendral, "Sekutu, pak." balas singkat Hazashi, "Bagaimana aku tahu?" tanya sang jendral, "Kau akan tahu beberapa menit lagi pak." kata Hazashi. Team 12 segera keluar dari Field HQ tersebut dari pintu belakang, mereka melihat 4 tank BM-98. "Tank.... banyak sekali tank...." kata Sayaka, "Sial...." kata Sting, Team 12 tetap menunggu sampai tank tersebut sepenuhnya pergi. Setelah tank dan bara bantuan musuh pergi Team 12 segera melanjutkan tugasnya, kebetulan altilery pertama dekat dengan mereka. "Sudah pada tempatnya, ini pasti akan sangat panas. " kata Hazashi, karena Team 12 mendekati altilery pertama. 1 musuh terlihat dan Vergil dengan cepat melumpuhkan musuh tersebut. Team 12 mulai mendekati musuh yang banyak,Team 12 mulai membidik musuh dan menjatuhkan 4 musuh tetapi karena posisinya dekat dengan teman mereka Team 12 mulai mendapat perlawanan. Baku tembak terjadi cukup intense tetapi Team 12 yang menyerang musuh secara mendadak, bahkan operator altilery berhenti dan membantu teman mereka tetapi Team 12 berhasil melumuhkan mereka. Setelah selesai mengalahka musuh, Vergil segera menuju ke altilery dan memasang C4 Explotion dan segera menjauh setelah memasang C4. Altilery tersebut meledak cukup keras dan memancing perhatian bala bantuan musuh. Team 12 segera mencari lokasi aman untuk melakukan serangan ke bala bantuan musuh, Vergil segera memakai Mounted Mini Gun yang ada di bis. Begitu bala bantuan musuh tiba Team 12 langsung memberi tembakan yang cukup serius, terutama Vergil yang memakai Mini Gun karena Vergil berhasil membuat BTR yang jadi masuk bala bantuan tersebut meledak. Team 12 segera bergerak ke altilery berikutnya, dan tentu saja altilery berikutnya dijaga dengan prajurit yang lebih banyak prajurit. Team 12 segera menyerang penjaga tersebut, penjaga merespon juga serangan tersebut. Perlahan tapi pasti Team 12 berhasil melumpuhkan pasukan dan tersebut termasuk operator Altilery., setelah selesai Vergil segera memasang C4 dengan waktu 10 detik dan Vergil segera menjauh sampai jara aman dan Altilery tersebut meledak. Team 12 segera menuju ke Altilery berikutnya di sebuah peternakan, Vergil bersama Sting segera Sting mendobrak masuk ke ruangan komando dan menembaki musuh yang ada didalam ruangan. Sayaka membantu Hazashi yang sedang menahar pasukan utama dan Altilery, Vergil bersama Sting segera membantu dan secara bersama Team 12 berhasil mengalahkan semua pasukan, Vergil segera memasang C4 selama 1 deik dan berlari menghindar, tidak lama Altilery tersebut meledak. "Overlord, Altilery sudah dihancurkan." kata Hazashi sambil memimpin Team 12 keluar dari peternakan, "Kerja bagus Hunter. Jendral dipastika bisa mengatasi sisahnya dari sana. Kalian sudah cukup berkorban. Waktunya kalian keluar dari sana selagi bisa." kata Overlord, "Roger. Kita akan munuju ke timur, mengikuti sungai." kata Hazashi, "Copy, kita akan menyiapkan pasukan darat untuk menjemput kalian." kata Overlord.
Team 12 segera keluar dari peternakan tersebut menuju ke sebuah bangunan tempat disamping pemakaman, begitu masuk Hazashi segera menyalakan radionya. "Kita istirahat dulu disini Ghost, aku akan memberi tahu sang jendral." kata Hazashi, "Menyelinap melewati kuburan ya? bagus..."kata Sting, "Jendral Alexis, altilery msuuh sudah hancur. Semua anak buahmu harusnya aman." kata Hazashi setelah menyetel frekuensi ke signal jendral Alexis, "Ya, anak buahku melaporkan terjadi ledakan. Kita bergerak sekarang, dimana lokasi kalian?" kata Jendral Alexis, "Kami sudah menghilang, pak." balas Hazashi, "Huh, baiklahh... jika kalian mundur, harap hati-hati. "Aku kehilangan 2 unit karena tema msunuh dekat perimeter." kata Jendral Alexis. "Terima kasih atah peringatannya." balas Hazashi, "Kau juga. Kepada siapapun kau. Aku menghargai pertolongan kalian." kata Jendral Alexis, "Kita sudah aman untuk bergerak." kata Hazashi setelah mengganti channel, "Baguslah, aku bisa minum cola." kata Sting, "Akan aku traktir." kata Sayaka, "Kata Jendral Alexis ada tema musuh sedang berpencar di perimeter, tetap buka mata kalian." kata Hazashi memimpin Team 12 masuk ke pemakaman. Begitu Vergil mulia masuk ke pemakanan, sebuah tembakan kena sebuah vas disebelah Vergil. "Sniper, Segera cari tempat berlindung" kata Sting, beruntung Team 12 masuk status cloack dan para Sniper hanya mengandalkan Termal Scope. Team 12 segera berlindung dibalik makam, Vergil segera menerbangkan drone dan mulai melacak Sniper. 1 Sniper terlihat di sebuahh bukit, Vergil segera membalas sniper tersebut dengan lumpuhkan sniper tersebut dengan M110, Team 12 bergerak kembali bisa bergerak lebih dalam ke pemakaman. Drone juga ikut digerakan maju dan mendeteksi 2 Sniper yang mencari Team 12, Vergil memberi tanda ke semua sniper dan membidik salah satu sniper yang ada di atas makam dan 1 sniper berada di beranda lantai 2 sebuah chapel dan dengan tanda tembakan dari Vergil, Sting menjatuhkan 1 sniper dan Vergil melumpuhkan 1 sniper. 1 Sniper terdeteksi di atas sebuah makam. Memasuki wilayah gereja yang sudah ditinggal, musuh kembali muncul, Team 12 memberikan serangan balik dan berhasil melumpuhkan semua musuh yang muncul. Team 12 segera menuju ke sungai dan beruntung sungai itu hanya sepinggang dari semua anggota Team 12m begitu Team 12 mencapai bawah jembatan, kendaraan musuh kembali lewat dan jumlahnya banyak. "Jalan ini akan tepa membawa mereka di belakang posisi Jendral Alexis." kata Hazashi, "Jika mereka tepat dibelakangnya, semua yang kita kerjakan akan sia-sia" kata Vergil, "AKu tidak menebak guru akan memanggil dan memberi tahu Jendral Alexis kan?" kata Sting, "Aku harus berhutang tentang cola itu." kata Sayaka, "kau sudah berhitang 5 botol, Sayaka." balas Sting. Team 12 kembali bergerak ke sebuah Outpost yang ramai musuh, Vergil berhasil melumpuhkan prajurit yang membawa LMG tetapi prajurit lain merespon serangan tersebut. Baku tembak antara Team 12 terjadi sepanjang jalan di belakang posisi Jendral Alexis, perlahan tapi pasti Team 12 berhasil melumpuhkan dan membunuh prajurit musuh. Memasuki sebuah peternakan yang hancur Team 12 kembali berhadapan dengan musuh, kali ini musuh membawa tank. "Tetap buat kepala kalian menunduk." kata Hazashi, Team 12 berlindung dibalik tembaok sambil menghindari serangan MG dan meriam dari tank tersebut, "Overlord, kita dalam masalah. Butuh air support sekarang!" kata Hazashi, "Bertahan, kita akan mencari sesuatu." kata Overlord, "Buat secepat mungkin." kata Hazashi. Team 12 bertahan sebisa mungkin dari serangan tank, sambil melumpuhkan pasukan musuh. "Hunter, HAWX Support mendekati lokasi kalian. AKu ulang, HAWX Fighter tiba perkiraan 1 menit!" kata Overlord beberapa menit kemudian, "1 emnit lagi semua." kata Hazashi memberi semangat sambil memberikan perlawanan. "Paket serangan dalam area!" kata Overlord, "Segera hancurkan tank itu." kayta Hazashi, Vergil segera mengendalikan missile dari HAWX dan menghantam tank serta prajurit musuh. Beberapa menit kemudian 2 buah mobil HMMV muncul dengan logo Kainaldia, Team 12 segera naik mobil tersebut dan pergi dari lokasi tersebut menuju ke K.S.S Holy Sword.
Field HQ adalah istilah dimana pasukan memakai gedung/properti masyarakat untuk jadi markas sementara karena jarak ke markas utama cukup jauh. Biasanya para prajurit memanfaatkan fasilitas yang ada seperti kamar mandi dan dapur, bahkan ruang tidur untuk prajurit bisa istirahat.
Creation is hard, cheer me up!