Chapter 7 Operation Dark Void part 2

Besoknya pada senin pagi Vergil segera menuju ke Clan HQ, bersama dengan semua saudaranya setelah pulang sekolah. Vergil sudah menduga bahwa team yang sudah dipilih adalah Fiendgod dengan tingkat Xian Lifeform keatas, dan Shadow Master bersama ayah mereka sudah menunggu di ruang breifing, dan Sting duduk didepan seperti biasa segera memanggil Vergil. "Memangnya ada operation yang pas?" tanya Vergil, "Entahlah..hanya Fiendgod saja yang diundang~" kata Sting, "Baiklah, semua duduk dan dengarkan penjelasan dari Shadow Master." kata Elder Marsumoto. Segera Shadow Master Madarame masuk bersama dengan sang ayah, mereka langsung menyalakan proyektor dan menampilkan peta. "Baiklah, kali ini kalian dipilih untuk menjalankan Operation penting sekaligus menlindungi Kainadia dari bencana yang akan datang." kata Shadow Master, "Sebuah kekuatan alam yang sangat besar sedang menuju ke Kainaldia, kekuatan ini tidak bisa dihentikan dengan teknik yang kalian karena itu aku akan menjadi ketua team kalian." kata Sparda, "Cukup basa-basi, aku akan menjelaskan detailnya." kata Shadow Master, "Kali ini kalian bersama ayah kalian akan berburu sesosok monster tanpa wujud bernama Sin, karena Sin tidak punya wujud inilah yang jadi tantangannya. Sin adalah energi alam semesta yang bertugas sebagai penghancur tetapi juga sebagai pemberi harapan pada lokasi tersebut, dan kurasa munculnya Sin berabrti juga masalah pada Kainaldia." lanjut Shadow Master, "Lawan yang ditakuti Sin tentu saja para Fiendgod karena Fiendgod secara alami terlahir dari alam, dan tentu saja Sin takut dengan Fiendgod. Kalian adalah Fiendgod generasi pertama dan sebagai pionir, tugas kalian sebagai Fiendgod harus menghentikan Sin." kata Shadow Master, "Pertanyaan, bagaimana caranya? kan yang akan kita hadapi adalah kekuatan alam, juga kami baca Sin tidak punya wujud atau kelemahan." tanya Shadow, "Pertanyaan bagus, itulah kenapa kalian akan bertugas bersama ayah kalian. Sparda, jelaskan kepada mereka." kata Shadow Master, "Aku mempelajari banyak hal saat bertualang termasuk sebuah teknik tebasan bernama Immaterial Slash, tebasan dengan energi alam dan bisa memotong Sin dengan mudah. Dengan memakai kekuatannya sendiri, aku bisa mengalahkan Sin dengan sekali Tebas tetapi memerlukan waktu yang cukup lama untuk mempersiapkan tebasan ini." kata Sparda, " Apa kita harus absen dari sekolah? kita belum tahu berapa lama akan melacak Sin." tanya Dante, "Tidak perlu sampai absen, diperkirakan dari kecepatan dan form yang diambil oleh Sin yang berupa angin, dia akan terlihat di perbatasan di Kainaldia 5 hari lagi. dan untuk mencapai Capital City diperkirakan 2 minggu." kata Madarame, "Jadi kita hanya harus menahan laju sang Sin? ada cara untuk hal itu?" tanya Vergil, "Aku akan mengajarkan sesampainya ditempat, dan 1 hal lagi yang perlu kalian tahu." kata Sparda, "Kalian akan dipersiapkan menjadi sesuatu yang besar, kalian bisa baca ini nanti" lanjut Sparda sambil membagikan sebuah dokumen ke semua anggota team yang rapat. "Besok kita akan berangkat, dan kita akan berkumpul disini dan persiapkan semuanya. Kalian bisa bubar." kata Shadow Master, dan segera semua membubarkan diri. Vergil pergi ke caffe tempat biasanya, dan sesampainya disana dia melihat Mizuki dan Mirka sedang mengerjakan tugas. "Sepertinya ada yang sedang pusing tugas musim panas, sini aku bantu" kata Vergil mendekati Mirka dan Mizuki. Vergil membantu Mirka dan Mizuki mengerjakan pr musim panasnya, disitu Vergil duduk ditengah Mirka dan Mizuki mengajarkan beberapa rumus mudah untuk fisika, mengingat vergil menemukan beberapa cara mudah untuk mengingat rumus tersebut. "Sepertinya memang kalian tidak terlalu ingin menguasai fisika." kaya Vergil, "berbeda denganmu, fisika justru dibutuhkan untuk bertarung." kata Mizuki, "iya...iya....dan kurasa rencana kita untuk liburan ke pantai harus ditunda karena ada tugas penting dan cukup berbahaya, besok kita akan berangkat" kata Vergil, "Siapa anggota team mu kali ini?" tanya Mirka dengan penasaran, "Dante...Creed...Shadow dan Sting, mereka team yang dipilih oleh kakek." kata Vergil, "Liburan keluarga dengan menjalankan mission, sepertinya menyenangkan." kata Mirka, "Sepertinya...tetapi kali ini aku tidak bisa memberi tahu tugas apa, karena ini Top Class mission." kata Vergil, "Aku tahu, memang tidak semua mission bisa diberi tahu ke semua. Sama seperti rahasia kerajaan yang memang hanya ayah saja yang harus tahu." kata Mirka, "Kita punya rahasia masing-masing, benarkan?" tanya Mizuki sambil tersenyum. Mirka dan Vergil mengangguk. Vergil segera kembali ke apartement dan menyiapkan perbekalan termasuk supply yang akan dia bawa selain membawa Yamato, Vergil melihat sang ayah dalam tahap meditasi yang cukup dalam segera ke dapur membuat makan malam untuk dirinya sendiri. Setelah selesai memasak dan menikmati makan malam, Vergil segera membersihkan piringnya dan istirahat.

Paginya, Vergil bangun awal seperti biasa dan segera mandi pagi seperti biasanya, Sang ayah sudah bangun terlebih dahulu sudah menyiapkan sarapan. Setelah mandi dan memakai pakaian untuk bertugas, Vergil sarapan terlebih dahulu baru Creed keluar kamar mandi dan ikut sarapan. Setelah semua sarapan, Sparda menyuruh semua putranya dan Sting naik ke mobil yang sudah disediakan untuk menuju ke perbatasan Kainaldia. Dan seperti biasanya Vergil tertidur diperjalanan sementara Creed bermain kartu dengan Dante dan Shadow, Sting sibuk membaca katalog senjata api baru. Untuk menuju ke perbatasan diperlukan waktu 1 hari penuh untuk sampai ke perbatasan timur Kainaldia, Sparda hanya berhenti untuk makan siang bersama semua putra dan keponakannya dan mencari penginapan di Black Shadow Town, dan Vergil hanya bangun untuk makan siang dan menuju ke kamar yang akan dia tempati. "Persiapan untuk Operation Dark Void akan berlanjut besok, untuk saat ini kalian segera istirahat dan pulihkan stamina kalian." kata Sparda.