Mata Han Tuhu terasa sangat panas. Asap peperangan yang hebat keluar dari setiap pori-porinya, dan ia berjalan ke depan dengan tenang dalam asap seperti bayangan hitam.
Bayangan hitam itu terukir di hati Li Yao dan membuatnya semakin yakin tentang kepercayaannya. Jalan di depannya sangatlah jelas.
Li Yao menarik napas dalam-dalam dan berkata dengan tulus, "Terima kasih, Kolonel Han. Kau telah memberiku pelajaran yang bagus. Aku tahu apa yang harus aku lakukan sekarang."
Han Tuhu tertawa dan bangkit. "Kau meyakinkanku, tapi itu masih jauh dari cukup. Manusia dan iblis berada dalam keadaan yang sangat berbeda saat ini."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者