Setelah dia selesai dengan para pegawai, Lu Jingli mendorong pintu kantor kakaknya sampai terbuka dan mengumumkan, "Kakak! Aku kembali!!!! Satu hari terasa selama tiga kali musim gugur ketika kita tidak saling bertemu. Terlebih lagi, ini sudah lebih dari tiga kali musim gugur. Aku sangat merindukanmu sampai … uhh …."
Pada detik berikutnya, dia melihat dengan jelas kakaknya yang duduk di depan meja. Lu Jingli tertegun selama sedetik sebelum menutupi matanya dan berteriak tidak percaya, "Ah! Tuhanku! Apa yang baru saja kulihat?!"
Apa yang dipakai kakaknya? Apa itu?
Dia pikir warna biru safir yang sebelumnya sudah merupakan keajaiban ….
Hari ini, ternyata dia melihat kakaknya mengenakan warna merah! Merah, oh, merah! Dia berani bertaruh kalau kakaknya tidak pernah mengenakan warna seperti ini sepanjangnya hidupnya!
Dia bahkan tidak perlu menanyakannya untuk tahu dari mana asal ide ini!
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者