Hari ke tiga Cia di Boston keluarga Clara mengajaknya ke Gereja Trinity yang katanya di bangun tahun 1877 oleh arsitek pada jaman itu. Mereka bilang banyak turis dan wisatawan lokal yang main kesana.
Udah pastilah Cia senang secara dia nggak punya agenda apapun dan nggak tau mau kemana. Saat Clara hubungi dia pagi ini, dia merasa keluarganya Clara bener-bener mikirin dia.
Boy sebenarnya ngga enak bosnya, karena dia merasa terlalu dekat dengan Cia bukanlah sesuatu yang baik. Padahal Cia biasa aja dia udah anggap kayak keluarga sendiri, dia happy dengan mereka semua.
Dia nya nganggep, mereka mah belum tentu.
Nggak apa-apa lah itu, kerah manis aj.
"Pak Boy jangan canggung sama saya, anggap adek aja." Dia nyengir kuda, saat ini dia sedang gendong anak pria itu yang ternyata berjenis kelamin perempuan, serius demi apa Cia pikir awalanya cowok sebab potongan rambutnya yang pendek banget, ternyata menurut penuturan Clara anaknya emang tomboy walau sesekali suka dandan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者