Angga nampak kesal saat melihat Venus dan Arka peluk-pelukan, tangannya mengepal merasa sangat-sangat kesal.
"Udah di kasih izin malah ngelunjak!" Angga segera pergi setelah membuang botol bekas rematannya.
Angga duduk di kursi dengan wajah yang murung, moodnya benar-benar hancur. Rasa kesal membuncah dalam hatinya terlebih mendengar tawa di bibir Venus.
"Angga, Venus kemana?" Angga yang melihat mamanya juga tante pemilik butik ini pun tersenyum tipis.
"Lagi di toilet, ma." Bohongnya, tidak mungkin jika Angga mengatakan Venus tengah nostalgia dengan mantannya alias anak dati pemilik butik ini.
"Mama, Tante." Venus datang tersenyum manis, wajahnya terlihat sumringah tidak dengan Angga yang nampak kesal.
"Sayang, dari mana kamu? Udah ayo kita pilih gaun pengantin terbaik buat kamu." Venus mengangguk, dengan di gandeng calon ibu mertuanya mencari baju pengantin untuknya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者