BAB 248. MEMBUAT ALASAN

( PERAWAN CINTA)

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-;

Aku dan bibi Ijah menunggu di rumah saat mas Valir dan beatrix membawa Sulthan dan Luna ke rumah sakit. meskipun aku di rumah tapi pikiran aku terbang memikirkan Sulthan dan Luna. Setelah itu beatrix menghubungi aku untuk memberi tahu soal kondisi kesehatan nya Sulthan dan Luna di rumah sakit.

" Hallo mba Lolita!! Lagi apa?! Ini aku beatrix!!" ujar beatrix menyapa aku.

" Hallo juga beatrix. Aku lagi di kamar. Aku dari tadi menunggu kamu menghubungi mba!! Karena khawatir dan cemas soal kondisi kesehatan nya Sulthan dan Luna" Ujarku memberitahu.

" Hehehe.. ya ampun maaf banget ya mba Lolita. Aku baru menghubungi mba Lolita. Soalnya Sulthan dan Luna baru saja tertidur pulas karena baru di berikan obat pada infusnya. Aku sedang di dalam ruangan inap. Menunggu Sulthan dan Luna yang tertidur pulas" ujar beatrix memberitahu.