Elise turun dari kereta, matanya membeku melihat bangunan itu. Ia masih ingat betapa mewahnya rumah besar itu, tetapi kini, dinding berwarna kapur telah berubah menjadi hitam pekat, hampir tidak mempertahankan kerangka bangunannya. Kebakaran telah padam dengan berlalunya waktu, namun baginya seolah-olah ia masih dapat melihat asapnya.
Hanya beberapa hari telah berlalu dan kehidupan orang-orang hilang dalam sekejap. Elise tidak tahu harus merasakan apa karena di suatu tempat di dalam hatinya ia merasa kosong.
"Yang Mulia, salam," membungkuk seorang pemuda, dan Elise mengingat siapa dia, orang itu adalah Dalton Lone, orang yang sama yang telah mengumumkan berita kematian John.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者