webnovel

Pengakuan Psikopat

Febi mempercepat langkahnya. Gadis itu berjalan menyusuri gang kecil dan gelap itu karena itu satu-satunya jalan menuju ke kostnya. Didengarnya suara seperti langkah kaki tapi samar-samar dan terasa jauh. Ia menoleh ke belakang dengan gerakan yang tiba-tiba...tidak ada siapapun. Perasaan apa ini? Seperti perasaan cemas bercampur takut dan kuatir yang tidak pada tempatnya. Sudah kesekian kalinya Febi merasa ada yang mengikutinya di belakang sepulang ia dari kampus. Gadis itu memutuskan cepat-cepat berlari sampai ke kost dan segera masuk ke kamarnya. Gang kecil itu begitu sepi, jauh dari kamar kost Febi. Seorang pria bertubuh tinggi berpundak lebar sedang berdiri setengah tertutup tembok, sedang memperhatikan Febi yang setengah panik masuk ke kost. Pengalaman menegangkan itu membawa kecurigaan Febi pada seorang psikopat yang berusaha menghancurkan hidupnya. Ian adalah seorang pria yang selalu tampil baik dan superior. Tapi Febi mengetahui dibalik penampilan primanya, Ian memiliki kejahatan-kejahatan yang terselubung. Hanya saja semakin Febi berusaha menghubungkan misteri-misteri yang dialaminya dengan Ian, semakin ia terjerembab dalam siasat dan tingkah laku Ian yang tidak normal. Ian yang menjadi tersangka penguntitan Febi akhirnya menjadi tersangka sebuah kasus pembunuhan yang terjadi di kampus mereka. Semua misteri yang terjadi terhubung pada sindrom psikopatisnya. Benarkah Ian yang melakukan tindakan kriminal itu?

Lei Locke · 青春言情
分數不夠
41 Chs

Semester Pendek: Perasaan yang tidak Pernah Muncul

Mereka melangkah dalam keheningan yang pekat hingga dapat mendengar suara nafas mereka sendiri. Tiba-tiba Ian berhenti melangkah. Dan pada saat yang bersamaan, Febi menoleh ke belakang dan sekejap, gadis itu sempat melihat sekelebat bayangan yang hilang di balik tembok-tembok gang itu.

“Kak Ian,” panggilnya dengan wajah pucat. “Kayaknya aku ada liat bayangan yang bergerak di sana lo tadi,” lanjut gadis itu sambil menunjuk ke arah tembok di dekat mulut gang tersebut.

“Iya,” jawab Ian dengan tenang sambil menoleh ke belakang. Ian menghela nafasnya. Wajah Ian yang biasa terlihat dingin dan datar, mulai berubah. Kekuatiran mulai tampak pada garis-garis wajahnya.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者