"Iya aku suamimu," jawat Hasan dengan penuh keyakinan tanpa ragu.
"Kalau begitu beri aku waktu untuk bisa mencintaimu. Ajari aku berjalan, kemudian ketika aku sudah bisa aku ingin ke Pondok Pesantren. Aku ingin menimba ilmu di sana. Aku juga ingin jika aku mencintaimu karena Allah nantinya."
Permintaan dari sang istri pun dituruti oleh Hasan. Mulai dari saat itu Hasan disibukkan dengan melatih Halwa untuk berjalan.
Tidak dirasa pemasaran semakin terjalin. Setiap harinya canda tawa menghiasi wajah mereka.
'Aku sudah benar-benar jatuh cinta kepadamu. Semoga Allah memang cinta buat kita. Semoga hubungan ini sakinah mawadah warohmah,' batin Hasan.
"Tolong teruslah cerita kepadaku. Berikan aku kisah," pinta Halwa.
"Bismillah. Diceritakan, bahwa pernah ada seorang ahli ibadah di kalangan Bani Israil. Dia selalu beribadah kepada Allah subhanahu wa ta'ala. "Hai diriku, bertaqwalah kepada Allah."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者