Dengan berjalan agak setengah berlari Warman terus mengikuti kemana bayangan hitam itu akan membawa tubuh para preman pelabuhan tersebut. Warman terus berjalan dengan kepala mendongak ke atas mengawasi bayangan hitam itu bergerak, dan karena saking fokusnya Warman tidak lagi memperhatikan jalan yang dia lewati hingga akhirnya dia pun tidak menyadari bahwa di depannya ada sebuah akar pohon yang memotong jalanan setapak yang akan dilaluinya hingga akhirnya ...
Brough ...!!!
"Waduh ...!!!" Warman pun langsung jatuh tersungkur dengan dada nyosor menghantam deretan akar dari pohon yang sama. Dan meskipun dadanya terasa sesak tapi Warman seperti tidak menghiraukannya, matanya terus mengawasi bayangan hitam yang bergerak melenggak-lenggok karena menghindari dahan-dahan pohon, dan seolah tahu dengan apa yang dialami oleh Warman bayangan hitam itu seketika itu juga langsung berhenti bergerak dan selanjutnya nampak menengok ke arah Warman.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者