Ep 3.Berjanji Untuk bertemu kembali di Medan Perang
Di alun alun terlihat prajurit sedang berbalik menuju pusat kerajaan di antara prajurit tersebut terlihat Huatan menggendong Louren sedang berjalan menuju penginapan ,jubah yang berlumuran darah membuat mereka berdua semakin mencolok di antara barisan pasukan yang kembali ke pusat kerajaan .
"Apakah kamu tidak lelah?" Tanya Louren
"Aku tidak akan pernah lelah kalau menggendong mu pulang,namun kalau urusan yang lain pasti lelah lebih dulu." Ucap Huatan sambil tertawa kecil
Tidak lama kemudian mereka tiba di penginapan Huatan pun menurunkan Louren , Perlahan terlihat ibu Huatan berjalan ke arah mereka lalu berkata "kalian sudah pulang,ayo bersihkan diri dulu habis ini makan bersama."ucap sang ibu .
Mendengar itu Huatan dan Louren segera membersihkan diri dan setelah nya makan bersama di penginapan .
*********
Setelah membersihkan diri kini Huatan, Louren dan ibu nya terlihat sambil menikmati makanan .
"Nak setelah ini kamu kemana?" Tanya ibu Huatan
"Aku akan kembali ke kerajaan ku di dunia kecil ."jawab Louren
"Baiklah ,dan ingat ketemu lagi di perang selanjutnya ." Ucap Huatan
"Pasti ,dan aku akan menyuruhmu menggendong ku lagi ." Ucap Louren sambil menikmati makanan
"Tenang saja." Jawab Huatan lagi
Tidak berapa lama akhirnya mereka menyelesaikan makan dan sekarang mengantarkan kepergian Louren Kembali ke dunia nya ,
"Bibi , Huatan aku pergi dulu dan terimakasih makanan nya ." Ucap Louren dan perlahan berbalik pergi meninggalkan mereka berdua, dari kejauhan sosok Louren Perlahan menghilang lalu suara lembut terdengar "nak apakah kamu menyukai nya ?" Tanya ibu Huatan , Huatan pun segera memalingkan wajahnya lalu berkata "aku memang menyukai nya tapi untuk melindungi semua orang aku manahan cinta itu."ucap Huatan dengan penuh lapang dada.
Ibu Huatan tau kalau anak sangat sedih saat mengatakan begitu ,dan ia memutuskan untuk diam tanpa mengatakan sepatah kata apapun.
***********
Disisi lain Louren sambil melesat terbang di Kehampaan "aku juga mencintaimu namun untuk semua orang aku manahan cinta itu.!" Gumam Louren dengan menahan air mata , kebersamaan mereka selama ini membuat dua hari saling mencintai namun itu tak mungkin terjadi .
Cinta atau takdir semuanya adalah jalan yang berbeda ,dan tidak bisa dijalankan secara bersamaan .
***********
Hari ini Huatan mendapat laporan kalau ada pertemuan besar di pusat kerajaan ,"ibu apakah ibu akan ikut ?" Tanya Huatan ,"bagaimana bisa nak haha ibu disini saja."jawab sang ibu .
Setelah mendengar itu Huatan berpamitan kepada ibu nya lalu berbalik pergi menuju pesat kerjaan ,"hati hati ."teriak sang ibu dari kejauhan .
Tidak beberapa lama Akhirnya Huatan tiba di pusat kerajaan dan melihat banyak pendekar kuat berkumpul disana ,ia pun perlahan turun dari Kehampaan untuk segera masuk .
"Lihat Huatan sudah datang ."ucap Eras
"Hai Hua ayo kesini."teriak Ashura teman di medan perang nya
Huatan pun segera kesana untuk berkumpul bersama mereka ,"lama kita tidak berjumpa kemana saja kalian ?"tanya Huatan
"Kami pulang kampung ?"jawab Ashura dan Eras
"Dimana Louren?" Tanya Huatan
"Dua masih di dunia kecantikan ."jawab Ashura
4 pendekar Legendaris nasib dan jalan hidup mereka sama seperti Huatan yang memilih Takdir hidup tanpa cinta demi menyelamatkan umat Manusia dari dunia lain , mereka pun saling berjanji untuk satu luka merasakan semua .
Namun Huatan yang mencintai Louren terkadang ia suka cemburu kepada teman seperjuangan nya sendiri , Huatan hanya diam meski itu sedikit menyakitkan .
Tidak berapa lama pertemuan akhirnya dimulai ,
"Selamat datang semua nya ."ucap sang Raja
"Pertempuran gelombang akhir akan segera tiba ,maka dari itu ku harap kalian bisa berjuang bersama."ucap sang raja
"Kapan itu terjadi?" Tanya Eras
"1 Minggu yang akan datang !"jawab Sang Raja
"Bagaimana dengan Semua penduduk?"tanya Huatan
"Mereka akan dipindahkan ke dunia kecil untuk sementara ,"jawab sang Raja
"Kalau pasukan ?"tanya Ashura lagi
"Pasukan kita mungkin sedikit berkurang ,namun tidak ada pilihan lain selain berjuang."jawab sang Raja
Saat mendengar itu semua orang terdiam tanpa mengatakan apapun ,"baiklah aku akan memberikan nyawa ku untuk perang ini ." Ucap Huatan setelah memikirkan matang matang .
"Baiklah aku juga "ucap Eras
"Bahkan aku mati aku akan berjuang mempertahankan nya."ucap Ashura
Saat mendengar itu semua orang berdiri dan mengatakan hal yang sama .
Pertemuan pun selesai semua orang mulai berbalik pergi begitu juga dengan Huatan ,kini wajah semua orang terlihat putus asa karena tidak berdaya nya sama perang yang mereka alami "aku ,ibu ku ,dan semua orang pasti merasakan hal yang sama." Gumam Huatan
**********
Setelah beberapa saat kemudian Huatan mengajak ibunya untuk ke pusat kerajaan agar bisa ikut Ke Dunia kecil karena dunia sekarang akan terjadi perang besar ,
"Ibu kita harus pergi menuju pusat kerajaan ,perang besar akan segera terjadi !" Ucap Huatan
"Baiklah." Jawab ibu Huatan
Mereka pun segera berkemas untuk berangkat ke pusat kerajaan ,di jalanan juga terlihat orang orang menuju pusat kerajaan .Kini seluruh dunia akan dikosongkan karena akan ada perang besar melawan dunia lain ,jalan yang berdesakan membuat perjalanan Huatan dan ibu nya sedikit terhenti .
************
Setelah beberapa jam kemudian mereka tiba di pusat kerajaan kini terlihat banyak orang dan kapal kapal melayang di Kehampaan , perlahan Huatan mengalihkan pandangannya ke arah langit lalu berkata "Louren aku disini."teriak Huatan. Louren yang mendengar suara Huatan langsung mengalihkan pandangannya ke arah suara tersebut .
"Huatan ,aku harus menjemput ibu nya ." Ucap Louren lalu segera menyusul Huatan dan ibu nya
"Aku titipkan ibuku di dunia Kecil dahulu ." Ucap Huatan
"Baiklah ,ibu tenang saja aku akan mengajak ibu makan bersama."ucap Louren dengan senyuman hangat
"Terimakasih ,Aku akan berada disini dulu ."ucap Huatan
Louren yang mendengar itu langsung membawa ibu Huatan menuju kapal utama nya , "ini ibu Huatan agar tidak terpisahkan ibu disini saja."ucap Louren kepada pemimpin kapal.
Setelah beberapa saat semua kapal segera berbalik dan pergi menuju dunia kecil.
"Huatan ayo kita minum ."ucap Eras
"Baiklah ,tapi awas jangan bilang ke ibuku." Ucap Huatan
"Tenang saja ."jawab Ashura
Mereka pun segera pergi ke atas atap istana untuk menikmati arak bersama ,
"Kalau kita perang nanti ada yang mati bagaimana?" Tanya Eras
"Ya mati saja ." Jawab Ashura sambil menikmati arak nya
"Haha , baiklah aku juga seperti itu."ucap Huatan
"Hai kalian Turun ."Teriak Ratu lebah/ bibi Louren
"Tunggu sebentar ."ucap Eras
"Nanti kalau terjatuh bagaimana?" Ucap Ratu lebah
"Mati bibi ?" Jawab Huatan
"Prajurit lempar mereka agar turun." Ucap ratu lebah
Mendengar itu mereka bertiga segera turun dari atas atap istana,Ratu lebah adalah strategi yang dimiliki dunia kecil .
Karena ia jugalah setiap Pertempuran dimenangkan dengan strategi menakutkan nya .
Bersambung