Pada malam nanti, Sherly sudah memantapkan hatinya untuk mencari kepastian lagi pada Alex. Kendati pria itu sudah mengatakan dengan jelas sekalipun, nyatanya hati Sherly masih tidak percaya. Ada kegelisahan yang memang tidak dapat ia kendalikan. Termasuk ketakutannya jika kembali dipermainkan oleh seorang pria. Ia tidak mau terluka untuk kedua kalinya, atau mungkin untuk kesekian kalinya.
"Hei, Sher? Kau belakangan ini tampak murung dan kerap melamun, ada apa?" tanya Tiara yang lagi-lagi mendapati kemurungan di wajah sahabatnya itu. "Kau ada masalah?"
Sherly langsung berdiri dari duduknya ketika mendapati Tiara sudah berada di hadapan bilik kerjanya. Dan demi mencegah adanya rasa cemburu dari karyawan lain yang juga bekerja di ruangan itu, Sherly segera merundukkan tubuhnya untuk memberikan bukti rasa hormatnya pada Tiara.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者