Kresna menekan bel pintu apartemennya sendiri, meskipun ia tahu betul nomor sandi dari tempat tinggalnya itu. Mau bagaimana lagi, ia tetap tidak ingin membuat Kinara merasa terkejut atas kedatangannya, apalagi jika Kinara sedang dalam keadaan yang tak seharusnya ia saksikan.
Namun upaya Kresna untuk bisa bertemu dengan Kinara harus terkendala oleh tak hadirnya wanita itu secepat bel pintu berbunyi. Kinara tidak segera datang untuk membuka pintu, meskipun Kresna telah memencet bel sampai lima kali. Tentu saja keanehan tersebut membuat Kresna mulai resah juga gelisah. Sebenarnya apa yang terjadi pada Kinara di dalam sana?
"Kakak ...?" Mata Kresna bergerak-gerak tidak menentu ketika tiba-tiba saja ada pemikiran bodoh di dalam benaknya. Jangan-jangan Kinara melakukan sesuatu yang tidak semestinya karena rasa frustrasi itu?
"Tidak! Tidak boleh! Kakak!" Kresna segera menekan tombol di alat pengaman pintu tersebut dengan sangat gegabah sampai ia melakukan kesalahan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者