webnovel

Pelukan Sang Mantan

Dalam waktu bersamaan, Nastya mengalami banyak kesedihan. Ayahnya meninggal dunia dan ibunya koma di rumah sakit. Rumah yang mereka tinggali harus segera dijual untuk biaya perawatan ibunya. Di saat Nastya membutuhkan dukungan dan semangat dari sang kekasih, ia malah mendapati Narendra berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Rasa kecewa, marah, dan benci pun ia rasakan secara bersamaan. Demi membalas rasa kecewanya pada Narendra, Nastya memutuskan untuk berpura-pura menjadi istri dari ayahnya. Itu membuat pria itu sangat marah. Tapi, berperan sebagai ibu tiri dan hidup satu atap bersama dengan mantan kekasihnya, Nastya malah terjebak di dalam pelukan Narendra seumur hidupnya. Pria itu tidak melepaskannya, dan tidak membiarkan Nastya hidup bahagia bersama dengan ayahnya. Bagaimanakah nasib Nastya selanjutnya? Simak cerita selengkapnya, hanya di "Pelukan Sang Mantan". Semoga terhibur ^_^ Follow IG @rymatusya

Tusya_Ryma · 现代言情
分數不夠
222 Chs

Besok Ulang Tahun

Hari senin, Cello sudah bersiap untuk pergi ke sekolah. Ia sudah mengenakan seragam sekolahnya, dengan rambut yang sudah tersisir rapi ke samping. Kakinya pun sudah memakai sepatu.

"Ayo kita berangkat sekarang, Ma! Aku tidak sabar, ingin segera memberitahu teman-teman di sekolah, bahwa hari sabtu ini aku akan berulang tahun," ucap Cello sambil menggendong tas sekolahnya di pundak. Ia berdiri di samping meja rias sambil melihat Nastya memakai lipstik merahnya.

"Jangan banyak-banyak, Mah! Nanti kayak orang yang sudah makan darah," ucap anak itu ketika melihat warna merah di bibir ibunya.

Nastya sudah selesai berdandan. Ia segera berdiri, merapikan pakaiannya dan bersiap untuk pergi.

"Ayo!" ajaknya pada anak bawel itu.

"Apa seperti ini kayak abis makan darah?" tanyanya pada Cello dengan sedikit bercanda.

Anak itu segera mendongak untuk melihat ibunya. Lalu menjawab, "Tidak, itu tidak terlihat seperti makan darah. Tapi seperti habis makan buah naga!"

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者