"Ana ... Sebaiknya kamu kejar Zian! Aku khawatir terjadi sesuatu. Biarkan Alana dan Faeza bersamaku dan pengasuhnya juga! Jadi, tenanglah!" Kata Mutia dengan ekspresi khawatir.
"Baiklah! Aku percayakan Alana padamu. Aku mohon jaga dia!" Setelah mengatakan itu, Ana pun keluar menyusul Zian.
"Mommy ... " Zian berlari menghampiri tubuh Elisa yang bersimbah darah di lantai. Maheza yang sedang berusaha mengobati Elisya itu pun sedikit terkejut melihat Zian tiba-tiba sudah ada di sampingnya.
"Astagfirullah ... "Ana terkejut sambil menutup mulutnya ketika melihat situasi buruk itu.
"Ana ... " Alvin segera berdiri menghampiri Ana agar ia tidak begitu shok. Sebab itu akan menganggu kenyamanan Alana jika ibunya tidak tenang.
"Hubby ... Apa yang terjadi? Kenapa kak Elisya seperti itu?" Tanya Ana dengan mata yang mulai memerah.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者