Mendengar suara Satya, Citra juga tertegun. Batuknya seketika berhenti. Dia menatap pria di depannya, tidak bisa bergerak sama sekali. Ada kabut putih di termos yang terbuka itu. Wajah Satya yang tampan tampak tenang, matanya dalam dan fokus.
Citra terbatuk dua kali, lalu bertanya, "Mengapa kamu di sini?"
Satya sangat tenang dan dengan sabar menjawab, "Pak Iwan berkata bahwa kamu batuk-batuk ketika kamu syuting tadi. Aku juga melihat kondisimu tidak terlalu sehat saat kamu ke rumah tadi pagi. Aku kira kamu masuk angin karena turun untuk membeli pembalut tadi malam."
Satya berbicara seolah-olah dia tidak melihat Miko sama sekali. Dia bahkan tidak pernah meliriknya dari sudut matanya.
Meskipun film Pak Iwan tidak bergantung pada Satya lagi sekarang, dia masih suka dengan kepribadian pria itu. Dia tidak bisa memalingkan wajahnya begitu saja usai Satya kehilangan hartanya. Itu sebabnya Pak Iwan dan Satya masih memiliki hubungan yang baik.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者