Willy merasakan dingin di punggungnya, dia ingin melarikan diri sekarang dari rumah Rudi. Bahkan kalau dia diminta untuk menghadapi preman yang ditemukan Iwan, dia lebih memilih untuk menghadapinya daripada bertemu dengan Zaskia!
"Willy, duduklah di sebelahku." Rudi menyapa Willy sambil tersenyum, masih dengan senyum di wajahnya.
Willy tidak bisa tidak bertanya-tanya, apakah Rudi ini sengaja membalas dendam pada dirinya sendiri, kan?
"Ayah, hidangan terakhir, sup telur rumput laut, kamu dan paman ..."
Zaskia, mengenakan celemek, memegang panci sup halus di kedua tangan, baru saja berjalan keluar dari dapur, melihat Willy di depannya, matanya tiba-tiba melebar!
"Willy? Kamu... kenapa kamu datang ke rumahku?!"
Keterkejutan Zaskia jelas bukan pura-pura, dia bahkan tidak bisa memimpikannya. Pengunjung yang diundang ayahku pulang hari ini ternyata teman sekelasnya di SMA-Willy!
Wajah Zaskia langsung memerah.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者