Ren menundukkan kepalanya, otak dia penuh akan bayangan keluarganya. Dia ingin sekali menemui mereka. Sangat ingin menemui mereka dan memeluk mereka sepuas mungkin.
Ketika mulut Ren terbuka untuk mengatakan sesuatu, mendadak saja ada suara menginterupsi mereka.
"Mas? Mas? Mas sudah tidur?" Itu adalah suara Fei dan dibarengi bunyi ketukan di pintu.
Kening Ren berkerut. Sepertinya Fei mengalami sesuatu karena suaranya seperti panik. Mau tak mau, Ren bergegas meninggalkan balkon dan membukakan pintu untuk kekasihnya.
Begitu melihat Ren, Fei segera memeluk Ren seakan merasa lega.
Heran akan perilaku kekasihnya, Ren bertanya, "Kenapa, Fei? Ada apa?"
Fei menggosok-gosokkan wajahnya ke dada Ren sebelum dia mendongak sambil melonggarkan pelukannya, menautkan tatapan dia ke mata kekasihnya, mata dia terlihat berair. "Aku … aku bermimpi buruk. Sangat amat buruk sekali, Mas."
"Mimpi buruk? Seburuk apa?" tanya Ren sambil mengelus kepala Fei dengan rasa sayang.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者