"Kau! Apa maksudmu menyerang kediamanku? Aku tidak pernah mengganggumu!" Ren meluapkan kekesalannya dalam suara dia.
"Kau sudah mengganggu muridku, sama saja kau menggangguku." Sosok paruh baya mulai mengeluarkan energi supernaturalnya.
"Muridmu?" Kening Ren berkerut.
"Bocah yang sudah kau lukai kemarin!" seru lelaki itu seperti memendam geram pada Ren.
"Oh, jadi bocah yang punya ilmu kebal itu adalah muridmu." Kini Ren paham. "Kau … kau sungguh berdosa telah memberikan ilmu semacam itu pada bocah cilik. Apa kau tak takut hukuman dari Sang Hyang Widhi?"
"Ha ha ha! Dosa? Apa itu dosa? Dosa hanyalah untuk kaum lemah dan penakut!" Lelaki itu tertawa keras di telinga Ren. Wujud dan suara mereka berdua tidak akan terdengar oleh manusia biasa.
Di area itu juga ada beberapa rumah meski bukan kawasan padat penduduk, tapi setidaknya ada belasan rumah di sekitar rumah besar beraura suram milik di lelaki paruh baya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者