Mana mungkin Ren membiarkan begitu saja seseorang yang menggoda Fei, terlebih itu di depan hidungnya!
Maka, menurunkan kaca helm fullface-nya, Ren berkata ke lelaki yang sepertinya 10 tahun lebih tua darinya. "Hei, pernah sekolah? Punya orang tua yang memberikan ajaran budi pekerti dan sopan santun, tidak?"
Lelaki tadi tidak mengira akan diberi ucapan tajam dari Ren. Di benaknya, Ren hanya bocah ingusan yang tidak mungkin berani bertingkah di depan lelaki dewasa sepertinya.
Sayang sekali, lelaki itu keliru.
Oleh karena terprovokasi, lelaki tadi mendelik ke Ren, berkata, "Hei, bocah ingusan! Jangan sok keras, tak usah berlagak paling jago!"
"Memangnya kenapa kalau aku jauh lebih jago daripada kau? Masalah untukmu? Untukku sih tidak!" balas Ren.
Lelaki yang membonceng kawannya itu turun dari motornya dan menuju ke Ren.
"Mas … Mas Ren …." Meski Fei percaya tak ada yang bisa berbuat buruk terhadap Ren, tetap saja dia cemas melihat lelaki tadi mendekat ke Ren.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者