Ketika Latiao berbicara, ada getaran pada suaranya seperti mau menangis. Ketika mengatakan "Nenek", dipadukan dengan ekspresi mau menangis di wajah kecilnya, pemandangan itu benar-benar membuat semua orang merasa tidak tega.
Mo Yangyang seketika menyesali perbuatannya. Sejak tahu bahwa Xie Xize ternyata adalah penyelamatnya lima belas tahun yang lalu, dirinya sangat gembira, bahkan sampai mengabaikan anaknya.
Latiao anak yang baru berusia 4 tahun. Hati anak kecil sangat sensitif, ditambah lagi hari ini ada begitu banyak pelanggan, jadi Latiao benar-benar lelah.
Mo Yangyang secepatnya mengulurkan tangan untuk menggendong Latiao yang terisak, "Sayang, jangan menangis, mama yang salah. Mama seharusnya tidak boleh mengabaikanmu. Ayo sini, mama akan menyuapimu makan mie. Tenang saja, kita semua adalah saudara, tidak ada yang namanya ayah tiri dan ibu tiri…."
Kemudian Mo Yangyang mengecup wajah imut Latiao dua kali.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者