Selesai membaca selembar kertas itu, seketika Xie Xize bingung untuk menanggapinya, bahkan sulit untuk mengekspresikan cara yang dilakukan anak kecil itu.
Ia pun melipat selembar kertas itu dan memasukkannya ke dalam saku sambil terkekeh pelan, "Anak badung."
Tidak peduli apapun, namun Latiao sudah melakukan ini. Setidaknya, hal ini berarti bahwa... Latiao sudah mulai mau menerimanya di dalam hatinya!
Akan tetapi, sesungguhnya rencana ini sama saja seperti menggali lubang untuk dirinya sendiri.
Ia pun berbalik dan ingin pergi, tetapi botak bersaudara itu buru-buru berkata, "Tuan, tunggu sebentar…"
Ia berhenti dan mulai melirik ke arah mereka berdua.
Sayangnya, tatapan Xie Xize ini membuat dua orang botak itu bergidik pada saat yang sama. Padahal jelas-jelas penampilan botak bersaudara itulah yang terlihat lebih menakutkan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者