Kakek Xie sangat marah, "... Anak nakal, tentu saja aku rela memberikan Latiao. Apa lagi yang kamu keluarkan?"
Xie Xize menjawab, "Tidak apa-apa, hanya satu set peralatan teh ……
Raut wajah Kakek Xie berubah. "... Perangkat teh? Jangan-jangan ukiran giok itu ……
Xie Xize mengangguk, "... Benar. "
Kakek Xie menggertakkan giginya …… Kau bisa memilih. Kau tahu berapa harganya ……
Xie Xize menjawab, "... Apakah kita masih membicarakan uang antara ayah dan anak?"
Tiga bersaudara lainnya tertawa ketika mendengar ini.
Kakek Xie menggertakkan giginya, "... Sekarang, aku tahu aku adalah ayahmu. "
Xie Xize terdiam, "... Lagipula, tidak berharga, aku juga tidak mengambilnya. "
Terima kasih, Kakek ……
Latiao mencubit cangkir emas di tangannya dan mengangkat alisnya. Karena gadget ini, di kehidupan sebelumnya, juga jatuh ke tangannya, tetapi …… Ini adalah usia delapan belas tahun.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者