webnovel

Pacar Incaran

Bagaimana jika pria incaran yang diidamkan selama tiga tahun malah jadi pacar sang kakak? Perjuangannya yang tak tahu malu, akankah berakhir begitu saja? Dipaksa dalam satu lingkup bahagia yang diciptakan dua sejoli membuat Arka tak berhenti membuat wajah palsu. Pura-pura mengabaikan saat Melisa menceritakan keromantisan Nino yang semakin memupuk kecemburuan Arka. Yuda, Brian, dan Zaki pun merencanakan sesuatu untuk bisa membuat sahabatnya itu kembali ke wajah cerianya. Sempat mendekatkan Arka dengan wanita tercantik di sma sama sekali tak mempengaruhi orientasi Arka. Hingga datanglah sosok lama yang menjadi akar dari hubungan buruk Arka dan sang kakak. Tiba-tiba saja mengulang momen kedekatan dengan Arka yang dahulu menjadi pangkal permasalahan. Melisa kalang kabut, sementara Arka yang merasa bisa membalas sang kakak malah masuk ke dalam hubungan sulit. Namun kenapa saat hati Arka ingin memantapkan pilihannya pada Dani, Nino malah bersikap beda dan terkesan posesif padanya? Arka harus terus mendekat pada Dani tanpa mempedulikan Nino yang mulai meresponnya, atau bersikap tak peduli pada perasaan sang kakak dan merebut perhatian Nino sepenuhnya?

Erina_Yufida · LGBT+
分數不夠
354 Chs

Mengejar

Arka di buat terperangah saat membuka pintu di pagi hari. Menatap sebuah mobil yang terparkir di pelataran rumah. Tubuhnya seketika membatu, mata terbelalak dengan jantungnya yang sontak berdebar.

Supir rupanya masih datang untuk mengantar jemputnya seperti biasa. Membuat setitik harapan muncul di hati Arka saat itu juga.

"Hati-hati di jalan. Semester baru, lebih semangat belajarnya ya, nak..."

Ucap Margaret mengantarkan doa terbaik untuk Farhan dan juga Arka.

Sepanjang jalan tak ada satu pun yang buka mulut. Farhan yang menikmati sunyi dengan pandangannya yang menyusuri jajaran bangunan yang bergerak bergantian mengikuti layaknya fase permainan. Sementara Arka yang meremas ponsel pemberian Ruben, dalam jangka beberapa detik mengintip layar menyala yang masih belum juga mendapatkan balasan.

"Hey!" Apakah sulit untuk membalas sapaan singkatnya?

"Udah sampek... Yuk, kita turun!" Ajak Farhan yang menepuk bahu Arka untuk menyadarkan.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者