Dalam waktu yang sebentar, Cocytus membawa lizardman putih murni ke dalam ruangan.
Lizardmen itu berlutut di depan Ainz dan menundukkan kepalanya ke lantai.
"Sebutkan namamu!"
"Baik, Maharaja Kematian yang tertinggi - Ainz Ooal Gown. Saya adalah wakil dari lizardman, Crusch Lulu."
Gelar yang sangat mengagumkan. Ainz penasaran siapa yang punya ide gelar ini, tapi Ainz bersikap seperti raja yang tenang dan berkata.
"....Hmmm, bagus sekali."
"Ya. Gown-sama, tolong terimalah sumpah setia dari kami, lizardman."
"Hmmm..."
Ainz melihat Crusch dari dekat.
Sisiknya memang indah. Mereka berkilauan cerah di bawah cahaya lampu magic. Aku penasaran bagaimana rasanya jika aku sentuh sisik-sisik itu. Ainz penasaran secara akademis.
Saat dia menatapnya dari dekat, dia menyadari bahu Crusch gemetar. Cocytus seharusnya sudah menonaktifkan kemampuan aura bekunya, jadi itu pasti karena beberapa alasan lain.
Ainz penasaran sejenak dan menemukan jawabannya, jelas sekali.
Jika dia membuat Ainz tidak senang, seluruh lizardman akan dimusnahkan. Itulah kenapa dia sangat berhati-hati dalam ucapannya. Bagi Crusch yang berada di bawah tekanan yang meremukkan seperti itu, diamnya Ainz yang tidak wajar telah menanamkan sebuah benih teror.
Ainz tidak memiliki hobi senang membully yang lemah. Jika itu karena keuntungan Great Tomb of Nazarick, dia rela melakukan apapun tak perduli betapa kejinya itu, tapi dia tidak akan melakukan tindakan merusak seperti itu tanpa ada manfaatnya.
"Lizardmen akan berada di bawah kekuasaanku. Namun, Cocytus akan menjadi yang penguasanya menggantikanku. Apakah kamu keberatan?"
"--Tidak sama sekali."
"Hanya itu saja. Kamu boleh pergi."
"Eh? Hanya itu saja?"
Crusch berkata dengan suara kaget sementara dia tetap membungkuk. Seperti seseorang yang diberi permintaan yang tidak wajar yang mungkin akan menjadi gila dalam beberapa saat.
"Untuk sekarang. Crusch Lulu. Kalian lizardman akan menuju era yang lebih makmur mulai sekarang. Generasi masa depan dari lizardman akan berterima kasih karena menjadi bawahanku."
"Kami tidak berani, kami sudah berterima kasih kepada yang mulia karena sudah memberikan ampunan meskipun kami telah melawan dengan kekerasan."
Ainz berdiri dari singgasana dengan pelan-pelan. Dia berjalan ke samping Crusch, berjongkok dan menempatkan tangannya ke bahu Crusch.
Ainz bisa merasakan getaran dari tubuh Crusch.
"Aku punya tugas khusus untukmu."
"Sebagai pelayan setia Gown-sama, saya akan melakukan apapun yang saya bisa..."
"Bukan sebagai pelayan, aku ingin kamu melakukan sesuatu untukku- ditukar dengan kebangkitan Zaryusu."
Setelah mengatakan nama yang dia dengar dari Cocytus, Crusch langsung mengangkat kepalanya, wajahnya bingung karena kaget.
Gembira karena 'jackpot' ini, Ainz melanjutkan mengamati Crusch. Dia mungkin mencoba untuk menyembunyikannya, tapi ekspresinya gemetar. Sulit untuk memutuskan apakah emosi Crusch begitu juga dengan ekspresi wajahnya sangat berbeda dari manusia, tapi seharusnya sudah sedikit memberikan petunjuk.
"Sesuatu seperti itu.."
"Aku adalah yang mengendalikan hidup dan mati. Bagiku, kematian, hanyalah sebuah keadaan dari sebuah makhluk."
ketika dia mendengar suara Crusch yang semakin jauh dari kata runcing, Ainz menjawab.
"Sama halnya dengan racun dan sakit, tapi aku tidak bisa memperpanjang usia dari makhluk hidup."
Mungkin mustahil melalui cara biasa, tapi dengan magic tingkat super 'Wish Upon a Star', mungkin bisa dilakukan... Meskipun hal itu bisa terjadi, lebih baik untuk tidak menyuarakannya dengan jelas.
"...Apa yang anda inginkan dari saya, hamba yang rendah ini?... Tubuh hambah?"
Ainz tidak bisa berkata apapun.
"Tidak, itu sedikit..."
Seekor reptil agak keterlaluan. Ainz ingin langsung mundur, tapi dia memaksa dirinya untuk memainkan perannya. Sedangkan untuk suara gigi yang bergemeretakan yang datangnya dari entah dimana, dia hanya mengabaikannya sekarang.
"Batuk batuk! Tidak. Cukup sederhana, Aku ingin kamu mengawasi dengan detil apakah ada 'lizardman yang berpikir untuk memberontak'."
"Tidak ada lizardman seperti itu."
Ainz tertawa dengan balasan dengan penuh kepercayaan diri Crusch.
"Aku tidak sebodoh itu untuk berasumsi begitu. Aku tidak familiar dengan bagaimana cara berpikir lizardman, tapi menggunakan ras manusia sebagai contoh, pengkhianatan adalah hal yang wajar. Itulah kenapa Aku ingin seorang agen di dalam untuk mengawasi segalanya."
Crusch berubah lagi menjadi tidak mempunyai ekspresi sama sekali, membuat Ainz panik dari dalam, bertanya-tanya apakah perjanjiannya gagal. Ada rencana cadangan yang tidak mengikutsertakan kebangkitan Zaryusu, tapi melakukannya seperti ini bertujuan untuk mengikat Crusch dengan rasa terima kasih. Apa yang harus dia lakukan jika Crusch menolaknya disini?
Aku seharusnya tidak boleh terlalu rakus dan akhirnya malahan bangkrut... Itu pasti maksud dari apa yang mereka katakan dengan tidak ada gunanya menangisi susu yang sudah tumpah.
"...Di depanmu ada sebuah peluang untuk sebuah keajaiban. Tapi peluang ini tidak akan ada disini selamanya. Jika kamu tidak segera meraihnya, akan hilang selamanya."
Dengan gemetaran, ekspresi Crusch berubah seperti kejang.
"Aku tidak akan menggunakan ritual menjengkelkan. Mantra untuk membangkitkan ada di dunia ini ya kan? Itulah yang akan kugunakan."
"Itu adalah legendaris..."
Menghadapi Crusch yang menelan ucapannya, Ainz menunjukkan sikap arogan dan dengan lirih berkata.
"Crusch. Apa hal terpenting bagimu? aku ingin kamu mempertimbangkannya."
Saat Ainz mengamati mata Crusch yang mulai ragu-ragu, Ainz kelihatannya seperti sedang melihat sebuah bayangan dari keberhasilan menggaet pelanggan dalam rapat bisnis.
Selanjutnya, Ainz harus membiarkan Crusch mengerti keajaiban ini bukanlah hal yang gratis. Memberikan layanan gratis hanya akan menambah kecurigaan orang lain, tapi mereka akan lebih menerimanya dengan sebuah permintaan dengan jumlah uang yang cukup.
"Aku hanya perlu kamu mengawasi teman-temanmu lizardman dari balik kegelapan. Tergantung situasinya, kamu mungkin harus membuat pilihan sulit. Untuk mencegah pengkhianatan, Aku akan merapalkan mantra spesial untuk Zaryusu yang dibangkitkan. Jika aku berpikir kamu mengkhianatiku, Aku akan langsung mengakhirinya. Pasti membuatmu susah, tapi kebangkitan Zaryusu bukanlah sesuatu yang bisa kamu dapatkan dengan perjanjian yang adil, ya kan?"
Sebenarnya, tidak ada magic semacam itu.
Ainz bersikap seakan jika dia telah mengatakan semuanya dan berdiri pelan-pelan. Dia lalu membuka lengannya.
Ainz melihat ke arah Crusch yang sedang berusaha.
"Oh, benar, katakan kepada Zaryusu yang bangkit lagi nantinya, Aku menghidupkannya kembali karena dia berguna bagiku. Aku janji untuk tidak menyebutkan namamu. Jadi, Crusch Lulu. Pilihlah sekarang. Ini adalah peluang terakhir bagimu untuk bisa mendapatkan kembali Zaryusu milikmu yang tercinta? Ya? atau Tidak? Pilih."
Ainz mengulurkan tangan ke arah Crusch pelan-pelan. Di waktu yang sama, dia berkata kepada para guardian.
"Jangan melakukan apapun meskipun dia menolaknya - baiklah, siap untuk menjawabnya sekarang? Crusch Lulu?"