Zelyn masih terus bergerak untuk mencoba turun dari kuasa pria asing yang menggendongnya. Sosok pria dengan rahang tegas dan netra kebiruan yang saat ini masih menatapnya dengan tatapan tajam menusuk dan terlihat tersenyum menyeringai, berhasil membuat bulu kuduknya meremang seketika.
Senyuman jahat pria yang seolah ingin memangsanya tersebut, berhasil membuat Zelyn merasa sangat ketakutan. Entah mengapa ia merasa wajah pria itu terlihat sangat aneh dan menjijikkan karena menatapnya dengan tatapan lapar dan buas. Bahkan ia merasa sangat jijik saat tubuhnya berada dalam gendongan musuh pria yang sangat dicintainya.
Bahkan saat ini, Zelyn tengah memikirkan Axel yang mungkin akan sangat mengkhawatirkan keadaannya karena telah berhasil diculik. Ia sibuk mengingat-ingat kejadian terakhir yang membuatnya bisa berakhir di tangan musuh.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者