Axel sengaja tidak memberikan waktu untuk Zelyn berpikir karena langsung memberikan kunci kamar itu ke telapak tangan wanita yang dari tadi tidak menjawab pertanyaan darinya. Apalagi melihat raut wajah yang kini penuh dengan sorot kekhawatiran.
"Sebentar lagi, anak buahku akan datang dan berjaga di depan pintu kamarmu. Jadi, kau tidak perlu takut."
Tanpa menunggu jawaban dari Zelyn, Axel sudah berbalik badan untuk masuk ke kamarnya tanpa menoleh ke arah belakang lagi.
Sementara itu, Zelyn yang saat ini berdetak sangat kencang jantungnya karena merasa ketakutan jika apa yang dikatakan oleh Axel benar. Bahwa saat ia tertidur, tiba-tiba ada penjahat yang menusuk, atau menembak perutnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者