Enjoy Reading.
***
Melihat adiknya melakukan Video Call Daniel langsung mengangkatnya.
"Ada apa?" tanya Marco di sebrang sana saat video callnya diangkat Daniel.
"Memang ada apa?" tanya Daniel bingung bukankah seharusnya Daniel yang menanyakan ada apa? Karena jelas-jelas Marco yang lebih dulu menghubungi dirinya.
Daniel masih heran sambil memandang wajah Marco yang langsung cemberut. "Nggak usah mengelak. Sudah seminggu aku merasa gelisah. Keluargku baik-baik saja, berarti ini berasal darimu! Cepat katakan ada apa? Kamu pikir enak apa merasa deg-degan dan resah tanpa tahu penyebabnya?"
Daniel menunduk sambil berpikir.Tuh kan bener, baru saja diomongin saudaranya langsung berasa. Tapi Daniel ragu akan memberitahu Marco atau tidak. Well adiknya itu terlalu peka dan suka heboh sendiri kalau ada anggota keluarga yang tersakiti.
"Brotha?!" teriak Marco meminta perhatian dari Daniel.
"Ini soal Javier," kata Daniel akhirnya memberitahu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者