"Sayang.. Makan sedikit saja ya."
Entah sudah berapa kalia Varell membujuk Mia yang masih cemberut sambil menonton acara ditelevisi saat Mia terus saja mengabaikan suapan yang Varell berikan padanya.
"Kalau pakai asinan bogor pasti rasanya lebih enak. Aku tidak mau makan." Tolak Mia, keinginan tiba-tiba saja muncul saat tiba-tiba bayangan asamnya asinan bogor terlintas dibenaknya.
Varell menghela nafas, ia sudah sangat lapar sekarang jadi ia memilih untuk memakan sendiri nasi gorengnya.
"Suami tidak berprikesuamian yang baik.. aku lapar sayang mengapa makan sendiri." Mia merengek kini.
Astaga.. Varell hanya mampu mengusap dadanya dan memendam rasa kesal dalam hatinya lalu menunjukan senyum manisnya pada Mia.
"Kalau begitu makanlah sayang.. Jika kita berada di indonesia maka aku akan mencarikannya malam ini juga tapi kita berada di benua berbeda sekarang." Ucap Varell frustasi.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者