Silia segera membuang muka, dia sama sekali tak memiliki keinginan untuk berbasa-basi dengan pria itu, Stuart pun akhirnya berlalu dan masuk ke dalam ruangan ketua tender.
"Silia, apa kau mengenal pria tadi? Dia adalah Stuart Huan, putra pertama nyonya Huan." Alya mencoba memberitahu.
"Tidak kenal." Sepertinya Silia benar-benar alergi dengan pria itu hingga tak mau mengakui hubungan di antara mereka.
"Oh... sepertinya ketua George dekat ya dengan tuan Stuart?"
Rasanya Silia muak sekali tiap kali nama pria itu di sebut, hingga ia tak ingin menanggapi omongan Alya lagi kali ini, "Alya, lebih baik kita cepat pergi dari sini, masih banyak urusan yang harus kita kerjakan." Silia segera melangkah pergi mendahului Alya, dia tidak ingin gadis itu membicarakan lagi tentang Stuart.
"Stuart duduk lah...." Ketua George mempersilahkan putra pertama keluarga Huan untuk duduk bersamanya.
"Tuan George, kalau boleh tahu, nona yang tadi ada apa mencarimu?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者