Riujin pun pergi keluar di antar oleh kedua mertuanya hingga teras rumah. Dia lekas memakai helm-nya. Tersenyum pada kedua mertuanya kemudian melakukan kendaraanya.
Lalu kemudian berniat untuk mampir ke vila keluarga Mourinho, karena paman dan bibi nya sedang berkunjung ke kota ini. Namun dia malah bertemu dengan Nero saat sedang ingin mengisi bahan bakar untuk motornya.
Pria muda itu terlihat baru keluar dari mini market yang masih ada di area pom bensin, dia sedang berjalan menuju mobilnya yang sudah selesai di isi oleh petugas pom bensin.
"Nero!" Teriak Riujin dan membuat pria yang hendak masuk ke dalam mobilnya itu menoleh ke arahnya.
"Kak Riujin?"
"Nero... tunggu sebentar, jangan pergi dulu, aku ada perlu dengan mu." Riujin mendorong motornya ke dekat pengisian, sedangkan mobil Neo ada di seberangnya.
Tin tin tin....
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者