Keesokkan harinya Jung Kook mengantar Kiki ke daycare.
Sorenya seperti biasa Hana membawa Seon Ho pulang ke rumahnya. Tetapi karena Kiki ada jadwal syuting, Hana juga membawa Seon Ho.
Di gedung Hype. Di studio yang menjadi lokasi syuting ...
Studio sudah dibuat sedemikian rupa untuk syuting indoor. Ada rumah Min Ho, ada rumah keluarga Min, ada daycare. Hana yang melihatnya takjub.
Selama ini aku pikir kalau syuting di rumah itu ya syutingnya di rumah beneran. Ternyata syuting di studio.
Sebenarnya syuting indoor lebih praktis karena tidak ada hambatan kalau misalnya tiba-tiba hujan atau tiba-tiba ada suara nyaring dari luar yang ikut terekam. Tentu saja mereka harus syuting ulang.
Kiki mulai berakting. Karakter yang diperankan Kiki mirip dengan karakter Kiki. Jadi, Kiki tidak terlalu menemui kendala.
Saat ini lokasi syuting mengambil setting daycare.
"Nanti Tae Joon bermain di sini. Terus saat appa Tae Joon datang, Tae Joon langsung berlari menuju ke appa Tae Joon." Asisten sutradara menjelaskan.
Kiki menganggukkan kepalanya tanda mengerti.
Rehearsal dimulai ...
Waktunya tes kamera.
Kiki mulai bermain. Ketika aktor yang menjadi ayahnya datang, Kiki berlari menuju ke aktor itu dan memeluknya.
"Appa ...." Kiki menyebut ayahnya. Jung Kook yang melihatnya sebenarnya tidak ingin Kiki menyebut pria lain sebagai appa. Kiki hanya boleh menyebut appa untuk Jung Kook.
Ini cuma akting.
Setelah syuting selesai, Kiki nggak bakalan lagi panggil orang itu appa.
Hana melihat Seon Ho yang tiba-tiba meneteskan air mata.
"Seon Ho kenapa?" Hana membungkukkan dirinya, mensejajarkan tubuhnya dengan Seon Ho.
"Seon Ho kangen appa ..." Air mata Seon Ho menetes. Hana hanya bisa memeluknya. Hana merasa kasihan dengan Seon Ho. Ia telah kehilangan ayahnya di saat ia sangat membutuhkan figur seorang ayah.
Lama Seon Ho menangis. Kiki yang baru saja selesai tes kamera menuju ke arah Seon Ho. Ia ikut menangis melihat Hyung yang ia sayang menangis.
Kenapa mereka bertiga? ~ Jung Kook bingung melihat Hana yang jadi ikut menangis.
Hana menangis membayangkan seandainya ayahnya juga meninggal. Tentu saja berat. Apalagi bagi Seon Ho yang masih kecil.
"Kiki harus syuting." Asisten sutradara memanggil Kiki.
"Ki ... Waktunya syuting." Jung Kook mendekat ke Kiki.
"Nggak ..." Kiki menolak untuk syuting. Ia ikut sedih bila Seon Ho sedih.
Seon Ho yang mendengarnya menghentikan tangisnya "Ki ... Kiki harus syuting. Walaupun sedih, Kiki harus syuting."
Tangan mungil Seon Ho mengusap air mata Kiki. Ia memperbaiki penampilan Kiki. Kiki yang tadinya menolak, akhirnya mau syuting.
Untunglah syuting berjalan lancar. Scene berikutnya juga bisa Kiki selesaikan dengan baik.
Diceritakan Min Ho adalah seorang Single Daddy. Pacarnya meninggal saat melahirkan Min Ki, buah cinta mereka.
Keluarga Min menjadi tetangga mereka. Melihat Min Ho yang hanya tinggal berdua bersama anaknya, merasa kasihan. Min eomma mengajukan diri untuk menjaga Min Ki saat Min Ho berlatih atau bertanding.
Hana ~ Cerita Min Ki dan Tae Joon mirip Kiki dan Seon Ho.
Adegan kedua dimulai saat Min Ho menitipkan Min Ki yang usianya tidak begitu jauh dari Tae Joon. Min Ki dan Tae Joon akhirnya bersahabat.
Syuting untuk Kiki selesai.
Hana berpamitan dengan Min Hyuk "Oppa ... Kami pulang dulu. Ki ... Pamit ke Min Hyuk samchon."
"Samchon ... Bye ... Bye ..."
Min Hyuk tidak bisa mengantar mereka. Ia harus syuting lagi. Sebagai pemeran utama ia yang mendapat adegan paling banyak.
Di mobil ...
"Imo ... Kalau Seon Ho besar, Seon Ho mau jadi manajer Kiki." Seon Ho berucap. Ia tadi melihat manajer Min Hyuk yang selalu berada di dekat Min Hyuk. Menyiapkan barang yang Min Hyuk butuhkan.
Hana menoleh kebelakang "Tapi Kiki belum tentu jadi aktor kalau sudah besar."
"Tapi Seon Ho yakin Kiki akan jadi artis. Iya, kan Ki?"
Kiki menganggukkan kepalanya.
"Katanya Kiki mau jadi petarung?" Jung Kook ikut nimbrung.
"Jangan, Ki. Muka Kiki nanti babak belur. Kalau jadi artis, Kiki nanti banyak uangnya," ucap Seon Ho lagi.
"Nanti kalau Seon Ho sudah umur 16 tahun, Seon Ho minta eomma ajarin Seon Ho nyetir mobil supaya bisa antar Kiki kemana-mana." Seon Ho menambahkan.
"Eommanya Seon Ho bisa nyetir?" Setahu Hana biasanya Seon Ho dan mamanya naik bis.
"Dulu Seon Ho punya mobil tapi sudah dijual buat bayar obat appa."