Cahaya putih yang menyilaukan terus melebar, membuat suasana menjadi sangat terang.
Lima kilo meter dari titik ledakan, tanah bergetar lalu merekah. Semua bangunan yang berdiri megah jatuh ke bawah tertelan bumi.
Kejadian itu berlangsung selama kurang lebih lima menit. Selama itu pula tanah terus terbelah dan menelan segala sesuatu yang berada di atasnya.
Trish, Anwen, Roul dan Kaven sudah berada di luar ibu kota. Mereka berdiri di luar jantung ibu kota dan menyaksikan kehancuran yang terjadi di hadapan mereka.
"Kakak…" Kedua bola mata Anwen bergetar melihat ke arah cahaya di hadapannya. "Kak Rion tolong jangan tinggalkan aku." Sisok Rion muncul di dalam benaknya dan tanpa terasa air matanya mengalir.
Melihatnya menangis, Trish memeluknya dan okut meneteskan air mata. Di dalam benaknya, dia juga mengingat Rion dan waktu-waktu yang mereka lewati bersama sejak mereka kecil.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者