Om Dan Tetangga
Riv, ayo bicara.
Riv masih enggan menjawab pesan dari Dan yang datang tiap tiga puluh menit sekali, apa Dan tidak sibuk sampai bisa mengirimi Riv pesan begitu. Masih dengan SMS pula.
"Terus gimana kelanjutannya?"
"Putus dong!"
Jika berkumpul seperti ini, menggosip tentu tidak pernah ketinggalan. Manusia suka menggosip tetapi jika menjadi bahan gosip tidak suka, ya begitulah adanya.
"Tapi yang cowok bucin parah," ujar Bila bersemangat.
"Kenapa?" Tanya mereka semua dengan bersamaan, penasaran dengan sesuatu membuat mereka kompak.
"Foto si cewek masih di instagramnya bahkan kemarin juga upload foto ceweknya padahal kan mereka udah putus, Dan itu udah official," jelas Bila membuat semuanya mengangguk.
"Gue juga bisa lihat jelas kok kalau Kak—sebut saja Melati ini cinta banget sama temen seangkatannya Riv ini," ujar Nova.
"Hm, kelihatan banget kalau di matanya cuma ada si itu," balas Feka.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者