Dari ponselnya, Harry masih bisa mendengar Dirga menyebut namanya berulang kali. Rasa cemas dan takut mendadak menghampirinya.
Apa dia baru saja melakukan sebuah kesalahan yang besar?
Dirga membatin dengan perasaan ngeri. Ia kemudian mematikan ponselnya ketika tidak ada balasan dan berencana menyusul ke tempat Harry.
Namun karena ia tidak tahu dimana bosnya, ia terdiam sejenak. Baru setelah beberapa menit ia dapat mengingat jadwa bosnya secara lengkap.
"Ah, iya! Tuan meminta saja mengosongkan jadwalnya pagi ini untuk menjemput Nyonya besar. Itu artinya dia mungkin saja berada di rumah sakit,"
Dirga juga sempat mendengar bosnya itu menyebut nama neneknya. Namun mungkinkah mereka masih berada di rumah sakit dan bukannya sudah berada di rumah?
Dirga berpikir dengan gelisah. Ia kemudian menghubungi tim Harry. Menyampaikan infomasi terbaru yang ia terima terkait seorang pria yang mengaku sebagai paman kedua Harry.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者