BAB 184: "Sakha si Kakak Protektif"

Renjana termenung menatap langit-langit kamar. Dia baru saja terbangun beberapa menit yang lalu, dan kini tengah terdiam dan berusaha mencerna semuanya. 

Aroma sprei yang familiar, kian mengganggu pikiran Renjana. "Gimana bisa... gue tidur senyenyak ini di rumah orang yang menjadi penyebab utama pertengkaran gue sama Mama?" tanyanya pada udara dengan nada tak percaya. 

Kasur empuk yang kualitasnya sama seperti miliknya di rumah Renata, jelas tidak bisa dibandingkan dengan kasur murah yang ada di rumah Naraya. 

"Gue... emang orang gila yang plin-plan itu." Sekali lagi, Renjana memaki dirinya. Jujur saja, dia sendiri tidak habis pikir dengan segala drama yang terjadi semalam. 

Dan juga... yang lebih mengejutkan lagi, bagaiman bisa jantungnya berdegup kencang ketika bersama Ethan? Renjana menipiskan bibirnya. Sebuah pertanyaan muncul, bagaimana reaksi Ethan jika tahu Renjana memberikan keperawanannya pada Raka? Apa... Ethan akan kecewa?