BAB 123: "Hatiku Melayang"

Naraya memakan makanannya dengan lahap. Sakha benar-benar membawakannya otak-otak ikan bakar yang dibuatkan oleh seorang koki yang sangat berbakat yang bekerja di bawah perintah Renata.

Naraya tidak menyangka bahwa Sakha akan benar-benar menyuruh seorang koki demi dirinya. Dia sangat terharu. Ditambah lagi makanan ini benar-benar terasa enak dan tidak sama rasanya dengan otak-otak ikan di jalanan yang biasa ia beli sepulang sekolah dulu.

"Enak?"

Naraya mengangguk dengan mulut yang senantiasa mengunyah. "Enak banget!" ucapnya penuh semangat.

Sakha mengembuskan napas pelan. Ya selagi Naraya menikmati makanannya, maka biarlah. Toh, ada rasa puas tersendiri melihat perempuan itu senang dengan melihat Naraya yang juga senang karena perbuatannya.

"Mas Sakha enggak mau?" tanya Naraya dengan mulut penuh.

Sakha menggeleng pelan. "Aku nggak begitu suka otak-otak ikan."

Naraya mengangguk pelan.