webnovel

Night King : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Pertemuannya dengan bocah delapan tahun membuat Lin Tian sadar, bahwa kekuatan tidak sepenuhnya bisa melindungi banyak orang. Sebaliknya, dengan kekuatan dan kekuasaan membuat orang-orang semakin menderita, terutama mereka yang lemah. Ketika Lin Tian hendak mengajak bocah tersebut untuk pergi, saat itu juga gerombolan Pendekar mengepung dirinya. Bocah tersebut tewas saat salah satu Pendekar menjadikannya dirinya sebagai tawanan. Lin Tian yang sudah dipenuhi luka itu akhirnya mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuannya untuk membunuh semua pendekar tersebut. Lin Tian pun menghembuskan napas terakhirnya. Namun, ketika dia membuka matanya bukan Nirwana yang didapatnya, tetapi dunia yang jauh berbeda dengan masa lalunya. Takdir telah membawanya ke masa depan, lebih tepatnya di tahun 2022. Ribuan tahun hari kehidupan sebelumnya. Namun, pada kehidupan keduanya pun dunia tidak jauh berbeda dengan kehidupan pertamanya. Ketidakadilan masih meraja rela, bahkan lebih kejam dari yang pernah dilihatnya. Lin Tian tidak memiliki pengalaman apa-apa pada kehidupan keduanya. Akan tetapi, dia bertekad untuk mengembalikan kedamaian dunia. Mampukah Lin Tian mengembalikan senyuman orang-orang yang ada di sekitarnya? Akankah kehidupan barunya membuat Lin Tian menyesali kematiannya? Takdir apa yang akan Lin Tian jalani nanti? Siapkah Lin Tian mengetahui kalau orang-orang yang pernah ada di kehidupan pertamanya, hadir di dunia baru ini?

arayan_xander · 武侠
分數不夠
205 Chs

131. Seperti Kucing Dan Anjing

Night king : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Chapter 131: Seperti Kucing dan Anjing

"Jadi kau tidak suka jika aku memeluk kakak pertama seperti ini?" tanya bernada kasar dari Putri Rong Le terhadap Xio Lin yang sudah bersikap tidak sopat tadi.

Di depan mata Xio Lin, Rong Le dengan sengaja memeluk Hwang Xi Han kembali. Dia dengan manjanya memeluk tubuh gagah Hwang Xi Han, dan membuat Xio Lin semakin terbakar hatinya.

Sedangkan Xio Lin, dia terlihat sangat geram bahkan kesal saat melihat Rong Le memeluk kakak pertama dengan manja. Kedua tangan mengepal bulat-bulat, serta bibirnya begumam dan menatap sinis Rong Le yang tidak memiliki tatakrama tersebut. Rasanya Xio Lin ingin memukul wajah Rong Le dengan satu pukulan kerasnya itu.

Namun, dia tidak akan berbuat itu, karena jika dilihat oleh Hwang Xi Han maka dia akan marah. Bagi Hwang Xi Han menyakiti Rong Le sama saja hukuman besar, jadi demi Hwang Xi Han, Chen Xio Lin mengundurkan niatnya itu, dan menahan emosinya agar tidak meledak.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者