Rasanya, kepala Anna sangat berat dan pening. Matanya sangat berat untuk dibuka, ia menutup matanya dan semuanya gelap.
Anna membuka matanya, ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Tempat yang sering ia datangi, UKS.
Biasanya ketika ia membuka mata, ada suara orang yang langsung panik sekaligus senang. Tapi sekarang? Sepi dan hening.
Brak!
"Anna!" teriak sesekang diiringi suara pintu terbuka nyaring.
Anna langsung duduk dengan buru-buru takut kalau ada masalah genting.
"Lira, kenapa teriak-teriak? Nanti Anna terkejut," tegur Dokter Naya yang Anna dengar. Walau nadanya terkejut dan panik, tapi tetap lembut.
'Kukira Altan,' batin Anna. Wajahnya tampak kecewa.
"Hehe, maaf, dok, saya panik banget ... baru selesai belajar langsung ke sini," jawab Lira diiringi tawanya.
Anna hanya mendengarkan itu dari biliknya sambil bersandar. Tak berniat membuka suara, apalagi menyapa.
"Pelan-pelan, ya, kasian ... Anna sepertinya kelelahan," ucap Dokter Naya.
"Siap, dok."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者