216. Haninku

"Naura di sini!" ucap Loid sembari memapah Naura yang sudah sadar. Mereka basah kuyub bersama.

"Naura!" panggil Delice.

"Delice, apa yang sedang kau lakukan?" Naura terkejut setelah mencium darah kental.

"Kita harus segerap pergi. Aku akan menjelaskannya nanti," kata Delice.

"Bagaimana dengan Hanin?"

"Hanin sudah ada di mobil," sahut Ken.

Delice mengemudi. Naura memeluk Hanin yang baru saja sadar. Hanin tampak kebingunan karena Delice mengemudi seperti setan.

Ken dan Loid memakai mobil terpisah. Mereka sudah dikejar oleh rombongan Hamid Gul.

'Sudah jelas kalau jantung milik Hansel, sudah sampai ditangan bedebah itu!' batin Delice.

"Delice, mobil di belakang!" ucap Naura panik.

"Jangan takut. Aku akan melindungi kalian!" kata Delice.

Dor... Dor... Dor...

Musuh menghujani mereka dengan tembakan. Delice memakai mobil sesuai persiapan. Naura memeluk Hanin yang ketakutan.

"Kakak, apa kita akan mati seperti Ibu?"

Deg...