"Aretha, jelaskan padaku!" bentak Loid.
"Iya! Iya aku membicarakan tentang harga diri dengannya. Ak--aku melihat lehernya yang dipenuhi tanda merah. Tanda itu masih baru."
"Semua yang terjadi dengannya, tidak ada urusannya denganmu!" ucap Ken tak kalah seram.
"Iya, aku salah! Aku seperti ini karena berakhir dikhianati. Aku hanya tidak ingin, kalian bernasib sama sepertiku!" teriak Aretha sembari menangis.
"Lidahmu tidak ada hubungannya dengan dia!"
"Benar! Seharusnya aku juga tidak berada di sini sekarang. Loid, maaf mengecewakanmu!" ucap Aretha.
Ken mencegah Aretha yang hendak pergi ke kamarnya.
"Kau harus meminta maaf padanya!" teriak Ken.
"Baik!"
Aretha kembali mendatangi Naura tanpa pemaksaan. Aretha masuk ke dalam kamar Naura karena pintu kamar sudah terbuka.
Hati Aretha terenyuh, melihat Naura yang menangis dibalik selimut.
"Naura!" panggil Aretha.
"Pergilah! Kalau kau ingin menghinaku lagi, tolong lain kali saja."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者